BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa, dan lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, puasa membawa berbagai hikmah yang mendalam bagi kehidupan. Baik secara spiritual maupun jasmani.
Sebagaimana dikutip dari laman Baznas, Kamis (6/3/2025), “Ibadah puasa di bulan Ramadhan diwajibkan untuk menjadi sarana mempersiapkan diri. Bagi setiap umat Muslim menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT.”
Puasa menjadi ajang latihan spiritual yang tidak hanya melatih kesabaran. Tetapi juga memperkuat disiplin diri dan meningkatkan kualitas hidup.
Salah satu hikmah utama dari puasa di bulan Ramadhan adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan berbagai godaan duniawi, seseorang dilatih untuk lebih taat dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Selain itu, puasa juga melatih kedisiplinan dalam mengatur waktu. Baik dalam beribadah maupun menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selain aspek spiritual, puasa juga membawa manfaat kesehatan.
Menurut berbagai penelitian, puasa dapat membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan sistem imun, serta menjernihkan pikiran dan mengurangi stres.
Hal ini membuat puasa tidak hanya menjadi ibadah. Tetapi juga terapi alami bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Hikmah lainnya adalah mengajarkan kesabaran, ketahanan diri, serta hidup sederhana.
Dengan merasakan lapar dan dahaga, seseorang lebih mampu menghargai nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Puasa mengajarkan kita untuk bersyukur atas setiap rezeki yang kita miliki dan lebih peduli terhadap mereka yang kurang beruntung,” tulis Baznas dalam laman resminya.
Puasa juga diyakini dapat melemahkan godaan setan, menjaga kesucian diri, serta memperkuat spiritualitas.
Dengan menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani, puasa menjadi sarana yang efektif. Untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (han)