WWW.PASJABAR.COM — Kontroversi penalti dalam laga Atletico Madrid vs Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions membuat UEFA bergerak cepat. Gol Julian Alvarez yang dianulir akibat sentuhan ganda dalam adu penalti memicu perdebatan, mendorong UEFA untuk meninjau aturan bersama badan pembuat regulasi sepak bola, IFAB.
Alvarez sempat merayakan keberhasilannya mencetak gol dalam drama adu penalti. Namun, VAR menemukan bahwa striker asal Argentina itu menyentuh bola dua kali akibat tergelincir saat menendang. Sesuai aturan yang berlaku, wasit membatalkan gol tersebut, membuat Atletico Madrid harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi.
Kontroversi Sentuhan Ganda
Aturan IFAB menyebutkan bahwa eksekutor penalti hanya boleh menyentuh bola sekali sebelum disentuh pemain lain. Namun, insiden Alvarez menimbulkan pertanyaan: bagaimana jika sentuhan kedua terjadi secara tidak sengaja?
UEFA dalam pernyataannya menegaskan bahwa keputusan wasit sudah tepat berdasarkan aturan yang berlaku. Namun, mereka juga mengakui perlunya diskusi lebih lanjut terkait aturan tersebut. “Di bawah regulasi saat ini, VAR harus memanggil wasit dan menyarankan agar gol dibatalkan,” kata UEFA dalam rilis resminya. UEFA kini berencana mengadakan pertemuan dengan IFAB untuk mempertimbangkan perubahan aturan guna menghindari situasi serupa di masa depan.
Atletico Madrid dan Kutukan Adu Penalti
Kegagalan Julian Alvarez dalam adu penalti semakin menambah catatan buruk Atletico Madrid saat menghadapi Real Madrid dalam skenario serupa. Kekalahan ini menjadi yang keenam kalinya bagi Atletico dalam adu penalti melawan rival sekotanya di berbagai ajang.
Dalam laga yang berlangsung ketat selama 120 menit, Atletico tampil solid. Namun, kegagalan dalam adu penalti membuat mereka kembali tersingkir dari Liga Champions. Real Madrid akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2 dalam drama adu penalti tersebut.
Dengan adanya diskusi UEFA dan IFAB, banyak pihak berharap akan ada revisi aturan yang lebih jelas dan adil dalam menilai sentuhan ganda dalam penalti, terutama ketika terjadi secara tidak disengaja.