www.pasjabar.com — Pesepak bola putri asal Belanda yang memiliki darah Indonesia, Djenna de Jong, membuat kejutan besar di media sosial. Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (23/4/2025), Djenna menyatakan bahwa ia tidak akan melanjutkan proses untuk membela Timnas Wanita Indonesia.
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya ia sempat menunjukkan ketertarikan untuk memperkuat Garuda Pertiwi.
Dalam pernyataannya, Djenna mengungkapkan bahwa ia menerima banyak pertanyaan terkait langkah selanjutnya dalam karier internasionalnya.
Ia merasa sudah waktunya untuk menjelaskan situasi sebenarnya yang membuatnya urung memilih Timnas Indonesia.
Meskipun tidak menjabarkan secara rinci, Djenna menyebut bahwa dirinya mengalami perlakuan yang tidak profesional selama proses naturalisasi.
Merasa Tidak Dihargai secara Profesional
Melalui unggahannya, Djenna menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap perlakuan yang ia terima.
Ia menilai ada banyak hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam proses naturalisasinya.
“Hal-hal yang saya alami sangat tidak profesional, tetapi saya tidak akan membahasnya lebih lanjut saat ini,” tulis Djenna.
Lebih lanjut, pemain yang sempat menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Wanita Indonesia di Jepang pada Februari 2025 itu menegaskan bahwa keputusannya bukan diambil dengan emosi sesaat.
Ia menekankan bahwa keputusan tersebut dibuat dengan pertimbangan matang, terutama demi menjaga harga dirinya sebagai pemain profesional.
Djenna juga menyoroti bahwa dunia sepak bola seringkali tidak adil, dan ia kembali merasakannya secara langsung.
Perjalanan Djenna dan Akhir dari Asa Bersama Garuda Pertiwi
Nama Djenna de Jong mulai dikenal publik Indonesia sejak pertengahan 2024, ketika ia disebut sebagai salah satu calon pemain keturunan yang akan dinaturalisasi bersama Noa Leatomu dan Estella Loupatty.
Namun, proses Djenna sempat tertunda akibat cedera. Setelah pulih pada awal 2025, ia menunjukkan antusiasme untuk memperkuat timnas dan bergabung dalam training camp di bawah pelatih Satoru Mochizuki.
Sayangnya, mimpi tersebut kini kandas. Meski berat, Djenna memilih mundur dan tak lagi mengejar peluang membela Merah Putih.
Ia menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada para penggemar yang telah mendukungnya selama ini.
“Oh ya, dan ini pasti bukan terakhir kalinya kalian mendengar kabar dari saya tentang sepak bola,” ujarnya.
Dengan keputusan ini, Indonesia kehilangan salah satu talenta potensial berdarah Belanda.
Namun, kisah Djenna de Jong menyisakan pelajaran penting tentang pentingnya profesionalisme dan penghargaan dalam dunia olahraga, terutama dalam proses naturalisasi pemain berdarah diaspora.