BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi 2 Bandung resmi menghadirkan rangkaian kereta New Generation untuk layanan kelas ekonomi jarak jauh, dimulai dari perjalanan KA Pasundan.
Inovasi ini diharapkan menjadi terobosan baru untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Tanpa mengubah jadwal dan pola operasional perjalanan yang sudah ada.
Kepala Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, menyebut kereta New Generation dirancang khusus dengan modifikasi interior signifikan.
“Yang membedakan tentu ada di interior, terutama tempat duduknya. Sekarang sudah menggunakan jok sofa yang bisa direbahkan penuh (full recline). Dan juga bisa diputar balik sesuai arah perjalanan,” ujarnya saat peluncuran di Bandung, Jumat (1/8/2025).
Rangkaian KA Pasundan New Generation terdiri dari 9 gerbong penumpang dan 1 kereta makan, dengan kapasitas 72 tempat duduk per gerbong. Totalnya, lebih dari 500 kursi siap melayani rute Bandung–Surabaya.
Menurut Dicky, konsep ini sebelumnya telah diterapkan pada KA Lodaya dan akan diperluas ke layanan ekonomi jarak jauh lainnya.
“Ke depan, standar layanan ekonomi jarak jauh kemungkinan akan bergeser ke konsep New Generation. Karena memang perjalanannya cukup lama dan pelanggan membutuhkan kenyamanan lebih,” katanya.
Meski layanan ditingkatkan, tarif tiket KA Pasundan tetap berada di kisaran Rp250.000–Rp400.000, bergantung rute dan waktu pemesanan.
“Kami tetap entitas bisnis, tentu dengan kualitas layanan yang meningkat, ada penyesuaian harga. Tapi masyarakat tetap bisa menikmati harga yang kompetitif, bahkan saat ini masih ada diskon,” tambah Dicky.
Terkait kekhawatiran soal insiden pelemparan batu ke arah kereta, ia memastikan kaca jendela telah dirancang tahan pecah.
“Secara teknis, kaca sudah didesain tidak pecah. Tapi memang ada beberapa titik yang dirancang bisa pecah jika terjadi keadaan darurat. Jadi kalau sampai ada kaca pecah, kemungkinan batu mengenai titik rawan tersebut,” jelasnya.
Peluncuran KA Pasundan New Generation ini menandai langkah PT KAI untuk menghadirkan layanan transportasi publik. yang lebih nyaman, modern, namun tetap terjangkau bagi masyarakat luas. (uby)












