www.pasjabar.com — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam berdampak langsung terhadap operasional kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memutuskan untuk membatalkan tujuh perjalanan demi menjaga keselamatan penumpang dan kru.
Menurut keterangan GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, pembatalan dilakukan untuk perjalanan yang seharusnya berangkat mulai pukul 20.00 WIB hingga 21.25 WIB.
Hal ini merupakan langkah antisipatif karena guncangan gempa juga terdeteksi oleh sistem peringatan dini yang dipasang di sepanjang jalur kereta cepat.
Sistem Peringatan Dini Aktif Amankan Jalur Kereta
KCIC menjelaskan bahwa sistem earthquake early warning system yang terpasang di jalur Whoosh langsung memberikan notifikasi gempa.
Hal ini memungkinkan pihak operator untuk segera mengambil langkah pengamanan dengan menghentikan sementara operasional.
“Keselamatan operasional Whoosh adalah prioritas utama kami. Begitu sistem mendeteksi adanya gempa, perjalanan langsung diamankan,” kata Eva.
Sistem ini memang dirancang untuk meminimalisir risiko kecelakaan akibat aktivitas gempa bumi yang kerap terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Daftar Perjalanan Kereta Cepat yang Dibatalkan
Tercatat ada tujuh perjalanan kereta cepat Whoosh yang dibatalkan pascagempa. Dari Stasiun Halim, kereta yang batal berangkat adalah G1057, G1059, G1061, dan G1063. Sementara untuk kedatangan menuju Stasiun Halim, perjalanan G1060, G1062, dan G1064 juga dibatalkan.
Penumpang yang terdampak diminta tetap tenang karena KCIC memastikan seluruh tiket akan diganti penuh.
Penumpang Dapat Refund 100 Persen
KCIC menegaskan bahwa penumpang yang perjalanannya dibatalkan akan mendapatkan pengembalian bea tiket 100 persen. Proses refund bisa dilakukan di loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan.
Dana pengembalian akan ditransfer kembali ke rekening penumpang maksimal dalam 15 hari kerja.
Kebijakan ini diambil agar penumpang tetap merasa terlindungi meski perjalanan mereka terganggu akibat bencana alam.
Sementara itu, gempa M 4,9 di Bekasi memang cukup luas dirasakan. Warga Jabodetabek hingga Bandung melaporkan adanya guncangan pada pukul 19.54 WIB.
BMKG menyebut pusat gempa berada di darat, 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.












