BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Filsuf pendidikan John Dewey pernah berujar, “Pendidikan itu bukan untuk persiapan menjalani hidup, justru pendidikan adalah hidup itu sendiri.” Kutipan ini menjadi napas dalam edisi terbaru Kamisan Aksara, yang mengangkat tema “Buku Kehidupan: Pendidikan Sebagai Jalan Spiritual dan Intelektual.”
Acara ini menghadirkan Alfathri Adlin—penulis, dosen, sekaligus pengajar—yang dikenal memiliki perjalanan unik dalam menekuni dunia pendidikan. Semasa sekolah, ia tidak pernah terobsesi menjadi juara kelas atau membaca buku selain komik. Namun titik balik terjadi ketika kuliah di FSRD ITB, bertemu dengan Prof. Primadi Tabrani. Dari situlah kecintaannya pada membaca tumbuh, hingga filsafat dan cultural studies menjadi ruang kontemplasi yang terus ia dalami.
Pertemuannya dengan para pemikir besar seperti Prof. Yasraf Amir Piliang, Prof. Bambang Sugiharto, serta para mursyid di Thariqah Qudusiyah, semakin meneguhkan langkahnya.
Bagi Alfathri, pendidikan bukan sekadar jenjang akademik atau karier, melainkan jalan spiritual untuk mencintai ilmu. Dari sanalah Allah membuka jalan baginya untuk terus belajar, mengajar, dan menulis.
Diskusi inspiratif ini akan berlangsung pada:
🗓 Kamis, 25 September 2025
🕡 18.30 – 19.30 WIB
📍 Live Instagram @sindikasi.aksara
“Melalui Kamisan Aksara, kami ingin menghadirkan ruang dialog ringan namun bermakna, tentang bagaimana pendidikan bisa menjadi jalan hidup yang utuh, bukan sekadar alat untuk mengejar kesuksesan duniawi,” ujar tim Sindikasi Aksara.
Acara ini terbuka untuk umum, tanpa biaya, dan dapat diakses langsung melalui akun Instagram @sindikasi.aksara. (tiwi)












