www.pasjabar.com — Pertandingan Grup Barat Championship antara Persikad Depok melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (4/10/2025), berakhir dengan insiden serius. Winger Persikad, Bil Asqan, mengalami kejang di lapangan setelah terjatuh usai terkena sikutan dari gelandang PSPS, Jeferson.
Situasi ini membuat laga sempat terhenti dan ambulans langsung bergerak cepat untuk memberikan pertolongan pertama.
Momen mencekam ini membuat para pemain dan penonton terkejut, bahkan sempat terjadi kepanikan di sekitar lapangan. Beruntung, tim medis sigap menangani kondisi Bil sehingga bisa segera mendapatkan perawatan lebih lanjut.
PSSI Kecewa dan Prihatin atas Kejdaian yang Menimpa Bil Asqan
Menanggapi insiden tersebut, PSSI melalui Sekretaris Jenderal Yunus Nusi menyatakan kekecewaan mendalam. Ia menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali di dunia sepak bola Indonesia.
“PSSI sangat menyayangkan insiden yang terjadi di pertandingan tersebut dan kami berharap hal-hal seperti ini tak terulang kembali,” tegas Yunus dalam keterangan audio, Minggu (5/10/2025).
Yunus juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas dan menjauhi niat mencederai lawan. Menurutnya, sepak bola adalah ajang kompetisi, bukan tempat untuk melukai sesama pemain.
Pesan Sportivitas: Jangan Ada Niat Mencederai Lawan
Lebih jauh, Yunus mengingatkan bahwa tindakan tidak sportif dapat berbalik menjadi bumerang bagi pelaku. Ia bahkan menyebut ada “karma nyata” di sepak bola bagi pemain yang sengaja mencederai lawannya.
“Jangan pernah berpikir atau pun bertindak untuk mencederai lawan. Itu sangat tidak baik. Sportiflah dalam bermain. Karena bisa saja suatu ketika nanti hal itu terjadi kepada kalian sendiri,” ujarnya.
Ia menekankan agar para pemain menghargai nyawa dan keselamatan rekan sesama pesepak bola. Nilai-nilai fair play, kata Yunus, harus menjadi dasar setiap pertandingan, agar insiden berbahaya bisa diminimalisir.
Komisi Disiplin Akan Bertindak Tegas
PSSI memastikan bahwa Komisi Disiplin (Komdis) akan turun tangan untuk menindak tegas insiden ini. Langkah tersebut diambil agar menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi semua pihak agar tidak mengulangi hal serupa.
Yunus juga mengapresiasi respon cepat tim kesehatan di Stadion Pakansari yang langsung sigap menangani Bil Asqan. Ia berharap panitia pelaksana pertandingan di seluruh Indonesia meniru kesigapan tersebut.
“Sekali lagi PSSI sangat kecewa, prihatin akan hal ini, dan ke depan tidak ada lagi hal-hal seperti ini,” pungkas Yunus.
Dengan adanya penegasan dari PSSI, publik berharap insiden Persikad vs PSPS menjadi momentum perbaikan. Sportivitas dan keselamatan pemain harus tetap dijunjung tinggi demi masa depan sepak bola Indonesia.










