CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 25 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKREATIF

Menapak di Ketinggian, Menyelami Kedalaman: Kisah di Balik Elevasi 3726

Tiwi Kasavela
8 Oktober 2025
Menapak di Ketinggian, Menyelami Kedalaman: Kisah di Balik Elevasi 3726

Ist

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Gunung selalu punya cara sendiri untuk berbicara, kadang lewat udara dingin yang menusuk, kadang lewat diam yang panjang di antara kabut dan jurang. Dalam diam itulah, seorang pemuda asal Makassar bernama Syahril Amaliah S menemukan banyak hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Melalui bukunya Elevasi 3726, Syahril membawa kita ikut menapak dari kaki Rinjani hingga puncaknya, bukan sekadar dengan napas dan langkah, tapi juga dengan hati. Bersama delapan temannya, ia memulai pendakian yang tak hanya menguji fisik, tapi juga perasaan—tentang lelah, rindu, kehilangan, dan keberanian untuk terus berjalan.

Kisah ini dibedah dalam KamSara | Bedah Buku #14 yang digelar pada Kamis, (2/10/2025) bersama narasumber Syahril Amaliah S dan host Siti Nuzulia A. P. Dalam sesi yang hangat dan penuh refleksi ini, Syahril menceritakan bagaimana Elevasi 3726 lahir dari perjalanan yang bukan hanya mengandalkan tenaga, tetapi juga ketulusan untuk memahami diri sendiri.

“Lelah dan keluhan itu wajar,” ungkap Syahril saat sesi berlangsung. Ia tak menutupi rasa ingin menyerah yang sempat datang. Namun di setiap titik nyaris berhenti, selalu ada pengingat: niat awal dan teman-teman yang melangkah bersamanya. Dari situlah Syahril belajar, bahwa kebersamaan mampu menyalakan semangat di tengah lelah yang menumpuk.

Namun, Elevasi 3726 bukan hanya catatan pendakian. Ia adalah cermin perjalanan batin. Di ketinggian, Syahril justru menemukan bahwa “jauh” tak selalu soal kilometer yang memisahkan. Kadang jarak justru terasa saat komunikasi terputus, saat hati kehilangan arah untuk bicara. Rindu, katanya, bisa lahir dari hal-hal paling sederhana—seekor kucing yang menunggu di rumah, kamar yang berantakan, atau masakan ibu yang kini terasa jauh.

Setelah turun dari gunung, Syahril memberi jeda. Ia tak langsung menulis, menunggu tubuh pulih dan hati tenang. Ia ingin menulis dengan jujur, tanpa tergesa.

“Tulisan yang baik lahir dari hati, bukan paksaan,” ujarnya dalam sesi KamSara itu. Maka setiap kalimat dalam bukunya terasa apa adanya—hangat, jernih, tanpa banyak hiasan, tapi sarat makna.

Agar kisahnya tetap utuh, Syahril punya trik tersendiri. Ia selalu meniatkan perjalanan sebagai bahan karya, mendokumentasikan sebanyak mungkin, dan melakukan cross-check kepada teman seperjalanan. Seolah membuka kembali album kenangan, tiap detail dihidupkan lagi agar tak ada yang terlupakan.

Meski begitu, proses menulis tak selalu mulus. Ide bagi Syahril adalah tamu tak terduga—datang kapan saja dan tak bisa dipaksa. Suatu kali, ide muncul ketika ia sedang berkendara. Tanpa pikir panjang, ia menepi dan mencatatnya di ponsel.

“Kalau dibiarkan, ide bisa hilang begitu saja,” katanya sambil tersenyum.

Dari pengalaman mendaki, Syahril menegaskan bahwa gunung menuntut tanggung jawab. Bukan hanya kekuatan fisik, tapi juga kesiapan mental dan sosial. Ia mengingatkan para pendaki pemula agar tidak mendaki hanya karena tren. “Persiapkan diri. Jangan sampai perjalanan yang seharusnya indah justru membawa masalah,” pesannya.

Pada akhirnya, Elevasi 3726 bukan sekadar kisah tentang puncak Rinjani, tapi tentang menemukan makna dalam setiap langkah. Tentang keberanian mencoba hal baru, dan tentang bagaimana alam bisa menjadi guru paling jujur.

“Pada sebuah perjalanan kau tak benar-benar sendiri,” tulis Syahril di penghujung bukunya. “Pada setiap langkah yang kau tempuh, akan selalu ada sosok yang baru.”

Gunung, pada akhirnya, bukan tempat untuk menaklukkan—melainkan tempat untuk menemukan diri sendiri. (tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Baca juga:   Kamsara #20 Angkat Kepemimpinan Perempuan dari Tiga Lanskap: Ekologi, Sosial, dan Media
Editor: Tiwi Kasavela
Tags: Elevasi 3726sindikasi aksara


Related Posts

Kamsara #20 Angkat Kepemimpinan Perempuan dari Tiga Lanskap: Ekologi, Sosial, dan Media
RUANG OPINI

Kamsara #20 Angkat Kepemimpinan Perempuan dari Tiga Lanskap: Ekologi, Sosial, dan Media

25 November 2025
KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra
PASKREATIF

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

17 November 2025
Membedah Cinta dan Luka di Balik Relasi Kuasa Perempuan
PASNUSANTARA

Membedah Cinta dan Luka di Balik Relasi Kuasa Perempuan

10 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Idrissa Gueye (kanan) masih emosi ketika ditenangkan Jordan Pickford saat ribut dengan Michael Keane dalam laga tandang Everton ke Old Trafford.(REUTERS/Phil Noble)
HEADLINE

Profil Idrissa Gana Gueye: Gelandang Everton yang Viral karena Menampar Rekan Sendiri

25 November 2025

www.pasjabar.com -- Nama Idrissa Gana Gueye mendadak menjadi sorotan besar setelah insiden tak biasa yang terjadi dalam...

Ruben Amorim (GettyI mages)

Ruben Amorim Iri pada Semangat Everton: “Andai Pemain Manchester United Juga Berantem demi Menang”

25 November 2025
Meriah dan Penuh Makna: SMP/SMA/SMK Indonesia Raya Bandung Rayakan Hari Guru Nasional ke-80

Meriah dan Penuh Makna: SMP/SMA/SMK Indonesia Raya Bandung Rayakan Hari Guru Nasional ke-80

25 November 2025
Geely EX2 Starray EM-i

Geely EX2 dan Starray EM-i Resmi Meluncur di Bandung

25 November 2025
Peringati Hari Guru Nasional, Pemkot Cimahi Apresiasi Dedikasi Pendidik

Peringati Hari Guru Nasional, Pemkot Cimahi Apresiasi Dedikasi Pendidik

25 November 2025

Highlights

Geely EX2 dan Starray EM-i Resmi Meluncur di Bandung

Peringati Hari Guru Nasional, Pemkot Cimahi Apresiasi Dedikasi Pendidik

Wali Kota Cimahi Minta Buruh Tak Terprovokasi Isu Kenaikan UMK

Belasan Remaja di Cimahi Diamankan Polisi Saat Nongkrong Dini Hari

Pakar ITB: Cuaca Picu Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru

Penjualan Tiket Nataru KAI Daop 2 Bandung Capai 39 Ribu

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.