BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Bagi Salma Nida Putri, atau akrab disapa Shei, hidup adalah perjalanan panjang untuk terus belajar, mencoba, dan menemukan versi terbaik dari diri sendiri.
Mahasiswi Ilmu Hukum semester V di Universitas Pasundan ini tak hanya dikenal aktif di kampus, tapi juga punya semangat eksplorasi yang tinggi, baik di dunia akademik maupun kehidupan nyata.
Lahir di Bandung pada 13 Mei 2002, Shei mengawali kuliahnya bukan di ranah hukum,
melainkan di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) jurusan Desain Komunikasi Visual. Dua tahun ia menekuni bidang kreatif itu, hingga akhirnya memutuskan pindah jurusan.
“Aku pindah ke hukum karena ingin belajar lebih dalam tentang keadilan dan bagaimana hukum bisa membantu orang,” ujarnya.
Sebuah keputusan besar yang menandai keberaniannya untuk mulai dari awal demi mengikuti panggilan hati.
Selain dunia akademik, Shei dikenal sebagai pribadi yang pencinta petualangan.
Ia punya hobi berkelana dan berinteraksi dengan orang-orang hebat di berbagai tempat.
“Aku percaya salah satu kunci sukses adalah berelasi dengan orang-orang inspiratif,” katanya penuh semangat.
Ia sudah menjelajahi berbagai sudut Indonesia, dari Karimun Jawa, Pulau Seribu, hingga Ujung Kulon dan menjadikan setiap perjalanan sebagai ruang belajar baru.
Tak hanya itu, Shei juga gemar mendaki gunung. Beberapa puncak yang sudah ia taklukkan antara lain Burangrang, Artapela, dan Papandayan.
Baginya, mendaki bukan sekadar menaklukkan alam, tapi juga melatih kesabaran dan kedekatan dengan manusia lain.
“Hobi ini bikin aku belajar banyak hal, mulai dari sabar, menikmati proses, sampai bisa dekat dengan orang-orang baru,” ujarnya dengan mata berbinar.
Dari sekian banyak pengalaman, menjadi Duta Kampus UNPAS 2024 menjadi salah satu momen paling berkesan bagi Shei.
“Lucunya, awalnya aku daftar karena lagi pengen nyembuhin diri dari masa-masa nggak enak, semacam patah hati gitu,” ungkapnya jujur sambil tertawa.
Namun siapa sangka, keputusan spontan itu justru membuka banyak pintu baru dalam hidupnya.
Ia bertemu dengan teman-teman yang inspiratif, belajar banyak tentang kepercayaan diri, dan menemukan rasa percaya diri yang lebih kuat.
“Dari situ justru banyak hal baik datang dan aku ngerasa jadi lebih berkembang banget,” katanya.
Shei menganggap pencapaian sebagai Duta Kampus UNPAS 2024 sebagai salah satu hal paling membanggakan dalam hidupnya.
Apalagi setelah melalui proses panjang pindah jurusan dari DKV ke Hukum, yang berarti harus memulai kuliah dari nol lagi.
“Tapi dari situ aku belajar buat berani ambil keputusan besar dan mulai lagi dari nol,” ujarnya mantap.
Selain itu, ia juga sempat dipercaya menjadi Campus Ambassador untuk Photomatics dan Blu by BCA Digital, dua pengalaman yang memperluas jejaringnya dan memberinya banyak kesempatan untuk tumbuh.
Kehidupan Shei di kampus pun tak kalah sibuk. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Pemberdayaan UMKM BEM Fakultas Hukum UNPAS.
Sebelumnya, ia juga aktif sebagai Campus Ambassador Photomatics, tempat ia belajar membuat konten kreatif dan berjejaring di dunia digital.
“Sekarang aku aktif juga di Blu by BCA Digital, baru aja keterima,” katanya.
Selain itu, Shei juga punya pengalaman magang menarik di Law Connection sebagai Marketing Intern, di mana ia bahkan terpilih sebagai anggota “ter-seleb” karena kontennya berhasil menembus 100 ribu viewers.
Tak berhenti di situ, Shei juga kerap menjadi freelancer di tim media sosial event organizer besar seperti Disdik dan Dispora Jawa Barat, serta menerima pekerjaan endorse kecil-kecilan di media sosial.
Semua aktivitas itu ia jalani dengan semangat eksplorasi dan keinginan kuat untuk berkembang.
Dalam hal sosial, Shei pernah terlibat dalam kegiatan Trees for Change 2024 bersama Satu Interaksi Charity, sebuah program pelestarian alam yang berfokus pada aksi menanam pohon dan edukasi lingkungan.
“Acaranya di Cilin, Kabupaten Bandung Barat. Seru banget karena bisa belajar langsung tentang pentingnya menjaga hutan dan alam sekitar,” ceritanya.
Kegiatan itu meninggalkan kesan mendalam baginya tentang pentingnya peran anak muda dalam menjaga bumi.
Di balik semua kesibukan dan prestasinya, Shei hidup dengan moto sederhana namun bermakna
“Jangan takut mulai dari nol, yang penting berani mulai. Percaya deh, kalau niatnya baik, nanti hasil juga bakal ngikut.”
Kalimat itu bukan sekadar prinsip, tapi cerminan nyata dari perjalanan hidupnya, bagaimana ia berani memulai kembali, belajar tanpa henti, dan tetap membuka diri pada segala kemungkinan.
“Selama masih bisa belajar, aku nggak akan berhenti buat coba hal baru,” tambahnya tegas.
Ke depan, Shei bercita-cita berkarier di dunia hukum dan menjadi notaris profesional.
Namun ia juga tak ingin kehilangan jiwanya yang suka menjelajah.
“Aku mau terus berkembang di dunia hukum dan suatu saat jadi notaris, tapi aku juga punya impian berkelana sambil tetap berkarier,” ucapnya.
Baginya, hidup tak harus memilih antara karier atau petualangan, karena keduanya bisa berjalan berdampingan, selama dijalani dengan hati yang penuh semangat. (tiwi)












