WWW.PASJABAR.COM – Bojan Hodak belakangan santer dikabarkan jadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia. Sebab, posisi panas itu kosong setelah Patrick Kluivert tak melanjutkan kerja sama dengan PSSI.
Nama Bojan Hodak pun mencuat. Itu tidak terlepas dari kualitas pelatih asal Kroasia itu. Bukti paling sahih, Persib dibawa dua kali beruntun juara Liga 1.
Musim ini, kans Persib menjadi juara juga masih terbuka. Bahkan di ACL 2, Persib melaju kencang. Persib belum terkalahkan dalam empat laga.
‘Maung Bandung’ bahkan jadi pemuncak klasemen Grup G dengan 10 poin. Persib hanya butuh satu poin saja untuk melenggang ke babak selanjutnya.
Selain di Persib, Bojan Hodak juga punya rekam jejak panjang sebagai pelatih. Sehingga, ia dinilai sebagai salah satu sosok yang pas untuk menangani Timnas Indonesia.
Karakter Bojan Hodak yang tegas dan penuh disiplin juga menjadi kelebihannya. Hal itu bisa berdampak baik untuk permainan tim dan kedisiplinan para pemain.
Permainan pragmatis dan efektif yang kerap diusung Bojan Hodak bersama Persib juga dinilai pas untuk diterapkan di Timnas Indonesia. Sehingga, hasil manis diyakini bakal bisa diraih.
Rumor pun makin menguat saat Bojan Hodak kembali ke Kroasia sejak beberapa hari lalu. Ia bahkan sempat tidak memimpin sesi latihan Persib.
Publik pun bertanya-tanya mengapa sang pelatih tak kunjung gabung Persib. Namun, Bojan Hodak akhirnya kembali ke Bandung dan melatih Persib pada Senin (18/11/2025).
Alasan Lama Pulang ke Indonesia
Bojan Hodak pun mengungkap alasannya kembali ke Kroasia dan cukup lama pulang ke Indonesia. Yang paling utama karena harus melakukan cek kesehatan.
“Saya melakukan medical check-up dan tidak ada kesempatan bagi saya untuk pulang ke Kroasia hingga Maret atau April nanti. Karena itu alasannya (saya ke Kroasia),” kata Bojan Hodak.Selain itu, di sana Bojan Hodak bertemu dengan rekan-rekannya. Ia juga sempat bertemu Goran Paulic yang merupakan mantan asisten pelatih Persib.
Namun ia menegaskan pertemuannya dengan Goran Paulic hanya pertemuan biasa. Itu sebatas pertemuan sebagai seorang teman, bukan untuk merayunya kembali ke Persib.
“Kami hanya ngopi. Kami adalah sahabat dan kami juga tumbuh bersama. Karena itu, setiap saya pulang (ke Kroasia) maka kami selalu bertemu dan minum kopi bersama. Tidak ada yang lain,” tegas Bojan Hodak.
Sementara itu, disinggung soal rumor jadi pelatih Timnas Indonesia, Bojan Hodak menjawab santai. Pertanyaan itu menurutnya kurang tepat diarahkan kepadanya.
“Untuk itu, Anda jangan bertanya kepada saya, silakan bertanya pada PSSI. Saya rasa mereka yang menentukan, bukan saya,” tandas Bojan Hodak. (ars)











