www.pasjabar.com — Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa tidak hanya menjadi panggung bagi bintang muda, tetapi juga para penyerang senior yang membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk tetap tampil tajam. Meski banyak dari mereka yang tak lagi bermain di klub elit Eropa, ketajaman mereka justru menjadi andalan negara masing-masing di fase kualifikasi.
Menariknya, beberapa nama veteran berhasil menjadi top skor timnya dan bahkan membawa negara mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Berikut enam penyerang senior tersubur di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Barnabas Varga & Ronaldo: Ketajaman yang Tak Lekang Usia
Barnabas Varga menjadi kejutan besar bagi Hungaria. Pada usia 29 tahun, ia baru menemukan ketajamannya ketika membela Ferencvaros dan baru mendapatkan debut internasional pada 2023. Varga mengemas lima gol di fase kualifikasi, termasuk dua gol ke gawang Portugal. Sayangnya, Hungaria gagal lolos setelah hanya menempati peringkat ketiga Grup I.
Di sisi lain, Cristiano Ronaldo membuktikan dirinya masih menjadi predator mematikan meski sudah berusia 40 tahun. CR7 mencetak lima gol, termasuk dua brace, dan menjadi top skor Portugal dalam perjalanan mereka memuncaki Grup I. Ronaldo menunjukkan bahwa usia tidak menghalangi performanya sebagai ikon sepak bola dunia.
Edin Dzeko & Andrej Kramaric: Pilar Timnas yang Masih Berbahaya
Edin Dzeko yang berusia 39 tahun masih menjadi ujung tombak Bosnia & Herzegovina. Penyerang Fiorentina itu mencetak lima gol, meski pada akhirnya Bosnia harus puas lolos ke jalur play-off setelah berada di belakang Austria di Grup H.
Sementara itu, Andrej Kramaric menunjukkan konsistensi gol luar biasa untuk Kroasia. Pada usia 34 tahun, ia menjadi top skor Vatreni dengan enam gol, termasuk dua brace. Ketajaman Kramaric mengantarkan Kroasia menjadi juara Grup L dan memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.
Arnautovic & Harry Kane: Dua Mesin Gol yang Tak Pernah Padam
Austria menikmati perjalanan mulus menuju Piala Dunia 2026 dengan tujuh kemenangan dari delapan laga Grup H. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah Marko Arnautovic. Di usia 36 tahun, ia mencetak delapan gol, termasuk empat gol sekaligus saat Austria menghancurkan San Marino 10-0.
Sementara itu, Harry Kane tetap menjadi mesin gol Inggris meski sudah berusia 32 tahun. Kapten Three Lions itu mengoleksi delapan gol dan mencetak gol dalam enam dari delapan pertandingan Inggris. Performa impresif Kane membantu Inggris menyapu bersih Grup K dengan delapan kemenangan beruntun.
Dengan catatan gol yang begitu impresif, keenam penyerang senior ini membuktikan bahwa kualitas, pengalaman, dan insting mencetak gol tidak memudar seiring umur. Mereka menjadi bukti hidup bahwa usia hanyalah angka di dunia sepak bola.












