www.pasjabar.com — Liverpool akhirnya keluar dari tekanan setelah menundukkan West Ham United dengan skor 0-2 pada pekan ke-13 Liga Inggris, Minggu (30/11/2025) malam WIB. Keputusan berani Arne Slot membawa kemenangan ini terasa spesial karena menjadi pemutus rangkaian hasil minor sejak akhir September, di mana The Reds sempat menelan empat kekalahan beruntun dari Crystal Palace, Chelsea, Manchester United, dan Brentford.
Performa Liverpool memang tidak stabil sepanjang musim ini. Setelah sempat menang meyakinkan atas Aston Villa, mereka kembali terperosok dengan dua kekalahan beruntun dari Manchester City dan Nottingham Forest. Situasi inilah yang membuat duel melawan West Ham menjadi momen pembuktian bagi Arne Slot untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.
Di London Stadium, Liverpool tampil lebih tajam dan efektif. Dua gol yang dicetak Alexander Isak dan Cody Gakpo memastikan The Reds membawa pulang tiga poin sekaligus memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Liga Inggris.
Keputusan Berani: Mohamed Salah Dibangkucadangkan
Dari seluruh sorotan di laga ini, keputusan Arne Slot untuk mencadangkan Mohamed Salah menjadi yang paling mengejutkan. Untuk pertama kalinya sejak April 2024, Salah tidak masuk starting XI Liverpool di ajang Premier League setelah sebelumnya tampil sebagai starter dalam 53 pertandingan beruntun.
Penurunan performa Salah menjadi salah satu alasan kuat di balik keputusan Slot. Musim ini, winger Mesir tersebut belum mencetak gol maupun assist dalam enam pertandingan Premier League. Di Liga Champions pun kontribusinya menurun dengan empat laga tanpa sumbangsih.
Shearer dalam komentarnya untuk BBC menyebut keputusan Slot “sangat besar, tetapi tepat.”
Menurutnya, ketika performa tim macet, pelatih memang harus berani mengambil langkah-langkah ekstrem.
“Salah tidak bisa protes karena penampilannya belum sesuai ekspektasi,” kata Shearer.
Slot sendiri juga sedang mencoba meracik ulang wajah lini depan setelah kedatangan Hugo Ekitike, Florian Wirtz, dan Alexander Isak.
Trio baru ini membutuhkan ruang dan ritme permainan yang lebih fleksibel — sesuatu yang sulit terwujud selama Salah masih menjadi pusat permainan.
Liverpool Lebih Cair Tanpa Salah
Meski tidak diperkuat salah satu bintangnya, permainan Liverpool terlihat lebih variatif dan tidak terpaku pada satu jalur serangan.
Florian Wirtz tampil jauh lebih bebas dan kreatif, sementara Isak akhirnya mencetak gol pertamanya di Premier League sejak direkrut dengan biaya besar.
Gol Isak menjadi titik balik penting bagi proses adaptasinya. Tanpa kehadiran Salah, pergerakan lini depan Liverpool tampak lebih cair, dan para pemain lebih leluasa mempertukarkan posisi di area depan.
Kemenangan atas West Ham membuktikan bahwa Slot kini memiliki opsi taktis lain, sekaligus membuka jalan bagi Liverpool untuk menilai ulang struktur penyerangan mereka ke depannya.
Dampak Jangka Panjang dan Masa Depan Salah
Dalam waktu dekat, Mohamed Salah juga akan memperkuat Timnas Mesir di Piala Afrika 2025, yang berlangsung antara 21 Desember 2025 hingga 18 Januari 2026.
Absennya Salah dari kompetisi domestik memberi Liverpool ruang yang cukup luas untuk kembali menguji skema permainan tanpa dirinya.
Jika performa Liverpool terus meningkat, bukan tidak mungkin Slot akan semakin mantap menggunakan struktur serangan baru ini.
Namun di sisi lain, kehadiran Salah tetap penting dalam jangka panjang.
Terutama karena pengalaman dan insting golnya masih menjadi nilai besar bagi The Reds.
Kemenangan ini menjadi awal baru yang menjanjikan bagi Liverpool — sekaligus memberi pesan kuat bahwa Slot siap mengambil keputusan besar demi menyelamatkan musim timnya.












