Bandung, www.pasjabar.com — Rumor transfer di kubu Persib Bandung kembali menghangat, bahkan sebelum bursa transfer dibuka secara resmi. Nama yang kini menjadi sorotan utama Bobotoh adalah Joey Pelupessy, seorang gelandang bertahan berpengalaman yang saat ini bermain untuk klub Belgia, Lommel SK.
Isu kedatangan pemain berpaspor Belanda namun berdarah Indonesia ini sebenarnya bukan barang baru. Desas-desus mengenai ketertarikan Maung Bandung pada Pelupessy telah muncul sejak awal musim.
Meskipun transfer tersebut sempat meredup seiring ditutupnya jendela transfer pertama, kini perbincangan di media sosial kembali ramai, menunjukkan potensi transfer yang semakin besar menjelang putaran kedua Liga 1 2025/2026.
Mengapa Joey Pelupessy Jadi Incaran Utama Persib?
Ketertarikan Persib pada Pelupessy didasari oleh beberapa faktor krusial yang dibutuhkan skuad asuhan Bojan Hodak. Gelandang kelahiran 15 Mei 1993 ini bukan sekadar gelandang bertahan biasa. Ia dikenal sebagai pemain multitalenta yang mampu mengisi berbagai peran di lini tengah dan belakang.
Posisi naturalnya adalah gelandang bertahan (DM) yang bertugas memutus serangan lawan dan mengatur tempo permainan.
Namun, fleksibilitasnya memungkinkan ia dimainkan sebagai gelandang tengah (CM) yang lebih menyerang, atau bahkan sebagai bek tengah (CB).
Kapabilitas ini akan memberikan kedalaman skuad dan variasi taktik yang sangat berharga bagi Persib, terutama dalam menghadapi jadwal padat di kompetisi domestik dan regional.
Analisis Nilai Transfer dan Kontrak yang Menjadi Kendala
Dari segi finansial, nilai pasar Pelupessy dinilai masih masuk akal untuk kantong Persib. Berdasarkan data Transfermarkt per 24 April 2025, nilai pasarnya berada di kisaran Rp4,35 miliar. Angka ini tergolong realistis untuk pemain dengan kualitas dan pengalaman bermain di Eropa.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi Persib adalah status kontraknya. Joey Pelupessy masih terikat dengan Lommel SK hingga 30 Juni 2026. Hal ini berarti Persib tidak bisa merekrutnya secara gratis.
Mereka wajib melakukan proses negosiasi dan membayar biaya transfer (menebus) sang pemain dari klub kasta kedua Liga Belgia tersebut. Situasi ini menuntut keseriusan manajemen Persib dalam mengeluarkan dana dan melakukan lobi.
Prediksi Transfermarkt dan Kebutuhan Persib di Kompetisi Asia
Meskipun terganjal kontrak, rumor ini tetap menguat dengan persentase prediksi yang signifikan. Transfermarkt bahkan menempatkan peluang kepindahan Pelupessy ke Persib pada angka 59 persen.
Persentase ini mengindikasikan bahwa diskusi antara kedua belah pihak kemungkinan besar sedang berjalan intensif.
Kebutuhan Persib terhadap pemain seperti Pelupessy semakin mendesak, terutama untuk fase knock-out AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026.
Maung Bandung hanya membutuhkan hasil imbang saat menghadapi Bangkok United di laga terakhir grup untuk mengunci tiket ke babak selanjutnya.
Apabila mereka berhasil melaju, tambahan energi dari gelandang sekelas Pelupessy diyakini akan menjadi pilar penting untuk memperkuat daya saing mereka di level Asia yang lebih tinggi.
Dampak Strategis Kedatangan Pelupessy bagi Bojan Hodak
Jika transfer ini berhasil terwujud, pelatih Bojan Hodak akan memiliki pilihan yang jauh lebih kaya. Pelupessy bukan hanya sekadar pengganti, namun bisa menjadi pemain kunci yang menawarkan stabilitas di lini tengah.
Kehadirannya dapat mengurangi beban pemain vital lain dan memastikan rotasi skuad tetap optimal tanpa mengurangi kualitas, sebuah strategi yang esensial untuk tim yang berjuang di dua hingga tiga kompetisi berbeda.
Kedalaman bench Persib akan semakin kokoh, menjadikannya salah satu kandidat kuat juara di Liga 1 maupun berprestasi di kancah Asia. (Ars)












