www.pasjabar.com — Manchester United memasuki jendela transfer Januari 2026 dengan misi yang sangat jelas di bawah komando manajer Ruben Amorim. Sang pelatih tetap teguh pada filosofi formasi 3-4-2-1, sistem yang menjadi ciri khasnya sejak sukses besar di Sporting CP. Namun, konsistensi taktis ini menemui batu sandungan besar di Old Trafford: kualitas wing-back yang tersedia dinilai jauh di bawah standar yang dibutuhkan.
Meski menghadapi kritik atas kegagalan meraih poin berharga dalam beberapa pekan terakhir, Amorim tidak bergeser dari keyakinannya terhadap sistem tiga beknya.
Masalah ini bahkan diakui secara terbuka oleh Amorim sendiri, yang mempertegas bahwa sektor sayap pertahanan harus diperkuat segera.
Sebelum kemenangan tipis 2-1 atas Crystal Palace, Amorim sempat menegur Patrick Dorgu karena dinilai kurang tenang saat menguasai bola, memperjelas kebutuhan mendesak Setan Merah untuk mendatangkan pemain baru.
Mengapa Wing-Back Menjadi Kunci Krusial bagi Amorim?
Dalam formasi 3-4-2-1 ala Ruben Amorim, posisi wing-back bukanlah sekadar bek sayap, melainkan motor utama serangan dan pertahanan simultan.
Mereka dituntut memiliki stamina luar biasa, kecepatan untuk transisi, dan kemampuan teknis tinggi, baik dalam bertahan maupun memberikan assist di sepertiga akhir lapangan.
Kegagalan para wing-back yang ada untuk memenuhi tuntutan ini telah menyebabkan United kehilangan poin berharga, bahkan memicu sorotan tak nyaman terhadap pendekatan taktis Amorim.
Dengan prioritas transfer yang kini tidak lagi diragukan, Manchester United menyiapkan langkah serius untuk merekrut pemain kelas dunia.
5 Kandidat Impian di Sisi Kiri (Bek Kiri/LWB)
Manchester United memiliki daftar target yang ambisius untuk memperkuat sisi kiri, mencari pemain yang mampu berlari kuat dan memiliki naluri menyerang tinggi:
-
Federico Dimarco (Inter Milan): Kandidat impian berkat konsistensinya sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia. Kontraknya yang tersisa 18 bulan membuka peluang negosiasi, meskipun Inter sulit diajak bernegosiasi di Januari karena persaingan gelar Serie A.
-
Theo Hernandez (Al Hilal): Profil ideal berkat kemampuan berlari dan naluri mencetak golnya. Meski baru enam bulan di Arab Saudi, ambisi untuk kembali ke Eropa mungkin dapat memuluskan transfer besar ini.
-
Alejandro Grimaldo (Bayer Leverkusen): Wing-back paling produktif di Eropa, mencetak 10 gol dan 15 assist musim lalu di bawah Xabi Alonso. Dengan kontrak yang tersisa 18 bulan, MU berpotensi mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
-
Souffian El Karouani (Utrecht): Solusi low-budget dari Eredivisie. Gaya bermainnya sangat ofensif, mencatat delapan assist berturut-turut di dua musim terakhir. Statusnya yang memasuki akhir kontrak menjadikannya incaran kompetitif.
-
David Raum (RB Leipzig): Dikenal serbaguna dan fleksibel, Raum adalah bek kiri yang mahir menggunakan kaki kanan. Profil ini sangat sejalan dengan kebutuhan Amorim akan kedalaman taktik.
5 Opsi Terbaik untuk Memperkuat Sisi Kanan (Bek Kanan/RWB)
Sisi kanan juga menjadi fokus perombakan Amorim, mencari pemain yang disiplin posisi dan unggul dalam menyerang:
-
Denzel Dumfries (Inter Milan): Alternatif elite jika MU gagal mendapatkan target utama lain. Kualitasnya tak perlu diragukan, namun harga transfer diprediksi akan sangat tinggi mengingat Inter baru memperpanjang kontraknya pada November 2024.
-
Marcos Llorente (Atletico Madrid): Pemain utility yang serbaguna, mampu bermain sebagai gelandang dan wing-back kanan. Disiplin posisinya membuatnya kompatibel dengan sistem Amorim.
-
Nahuel Molina (Atletico Madrid): Berada di bawah bayangan Llorente, Molina dapat ditawari posisi starter yang lebih menjanjikan di Old Trafford. Kontraknya hingga 2027 menjadikannya target yang perlu dipikirkan Atletico.
-
Daniel Munoz (Crystal Palace): Pilihan rendah risiko dengan pengalaman matang di Premier League. Perkembangannya sangat pesat, tetapi MU harus siap membayar biaya transfer yang besar kepada Palace.
-
Joao Mario (Juventus): Solusi terjangkau karena hanya menjadi pemain cadangan di bawah Luciano Spalletti. Mario dan Juventus sama-sama terbuka terhadap peluang transfer, memungkinkan MU mengamankan jasanya tanpa biaya besar.












