BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menjadi pribadi yang berguna bagi orang lain adalah mimpi dari Raka Imam Tantio atau yang akrab disapa “Raka” sebab menurut mahasiswa Universitas Pasundan, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra, Jurusan Sastra inggris, semester VII ini sejatinya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling berkaitan satu sama lain.
“Hubungan sosial yang baik kepada orang lain merupakan prestasi bagi saya, karena dengan itu akan membentuk pribadi yang baik dan lebih kuat. Ada banyak cara yang saya lakukan agar bermanfaat bagi orang lain, yaitu menjalankan kewajiban diri sendiri dengan sebaik mungkin, agar tidak merepotkan orang lain,” tandas pemuda kelahiran Jakarta, 31 Juli 1998.
Raka juga berkata bahwa ia memiliki motto “Volo Pro Veritas” atau terbang di jalan kebenaran karena menggambarkan perjalanan hidup yang sesuai dengan hukum semesta dan prinsip aksi reaksi, siapa menabur maka akan menuai.
“Untuk hobi saya senang dengan badminton, desain grafis dan video editing. Saya dulu sempat memiliki cita-cita menjadi atlet badminton, namun harapan itu pupus ketika mata saya minus. Saat ini saya memiliki hobi desain grafis dan video editing, karena saya senang bercerita dengan visual. Dengan hobi itu saya berhasil mendapatkan beberapa penghargaan,” jelas pemilik tinggi 171 CM.
Penfavorit warna Biru dan penggemar makanan Coklat ini juga sempat bercerita bahwa ia bercita-cita menjadi seorang awak kabin di salah satu maskapai plat merah nasional.
“Saya memiliki ketertarikan di dunia pariwisata, terutama penerbangan. Bermimpi melihat dunia, dan bertemu dengan banyak orang menuntun saya untuk menjadi seorang pramugara.Saya tidak sabar untuk menyambut penumpang, tersenyum hangat dan berkata Welcome onboard sir. May I show you your seat?” terangnya penuh semangat.
Jajaka Pinilih Wakil 1 Kota Sukabumi 2019 sekaligus Duta Kampus UNPAS (Harapan 2) 2019 dan peraih Juara kompetisi video one map policy tingkat nasional ini juga tengah sibuk mengangkat dan mempromosikan sektor pariwisata Kota Sukabumi. Sekaligus menyadarkan masyarakat agar bangga dan mau menggunakan produk lokal.
“Adapun tokoh idola saya adalah B.J Habibie. Beliau adalah salah satu tokoh panutan saya karena kecerdasan dan dedikasi tinggi terhadap negara. Beliau dikenal sebagai bapak Penerbangan Indonesia dan sukses menerbangkan pesawat N250 sebagai pesawat penumpang pertama buatan asli Indonesia.
Beliau juga menjadi sosok yang penyayang dan romantis, membuat saya semakin kagum terhadap sosok Habibie,” ulasnya.
Sulung dari dua bersaudara ini pun mengungkapkan bahwa tokoh yang menginspirasinya adalah Menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wishnutama. Sebab menjadi sosok anak muda yang yang kreatif dalam bidang seni.
“Untuk makna dari hidup bagi saya adalah mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi. Tetap bersyukur karena semua yang kita miliki sekarang ini, tidak semua orang bisa merasakannya,” tandasnya.
Sementara itu, hal yang membuatnya selalu bersemangat dalam menjalani hidup adalah masa lalu. Karena baginya masa lalu adalah guru terbaik dan ia bisa mengambil pengalaman buruk dan menjadikan itu pelajaran agar tidak terulang.
“Selain itu, aspek yang tidak kalah pentingnya adalah keluarga. Keluarga selalu menjadi alasan saya supaya tidak bermalas-malasan. Terutama kedua orang tua dan adik saya, mereka selalu mendukung apapun keputusan dan langkah yang saya ambil. Orang tua saya sudah berusaha keras untuk menyekolahkan saya sampai hari ini, saya tau usaha mereka tidaklah mudah, itu yang selalu menjadi semangat saya menyonsong hari yang lebih baik,” lanjutnya
Terakhir, Raka juga menyampaikan bahwa ia percaya jika peluang hadir karena kemampuan seseorang. Sehingga, memperkaya ilmu dan pengalaman adalah hal yang sangat penting agar peluang dan kesempatan akan selalu menghampiri. (Tan)