BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menjadi program studi terkemuka di bidang bahasa dan sastra Inggris yang didasari oleh nilai kesundaan dan keislaman di tahun 2021 merupakan misi dari Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan.
Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, Prodi Sastra Inggris pun memiliki misi untuk untuk menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang bahasa dan sastra Inggris serta penelitian untuk mengembangkan bidang pengkajian bahasa dan sastra Inggris yang memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa.
“Kami juga senantiasa berupaya menyebarluaskan hasil penelitian karya sastra maupun bahasa pada masyarakat untuk mendorong dan membantu perkembangan di bidang bahasa dan sastra Inggris,” terang Ketua Prodi Sastra Inggris
Angga Maulana SS. M.Pd belum lama ini saat ditemui pasjabar di Kampus Unpas Jl. Dr. Setiabudi No.193, Kota Bandung.
Di samping itu prodi pun aktif menjalin kemitraan dalam bidang bahasa dan sastra Inggris melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan institusi dalam dan luar negeri dengan tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pada bidang sastra dan bahasa Inggris serta menghasilkan karya sastra Inggris yang mampu memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan dan industri bahasa dan sastra Inggris di tanah air.
“Tentunya karya sastra dan bahasa Inggris yang dapat diterima masyarakat untuk mendukung dalam perkembangan industri sastra dan bahasa Inggris serta menghasilkan kemitraan kerjasama di bidang sastra dan bahasa Inggris melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.
Angga menambahkan bahwa, keunggulan Prodi Sastra Inggris bukan hanya mengajarkan skill berbahasa dan kesusastraan, namun juga meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berbagai hal misalnya mahasiswa belajar secara khusus mata kuliah drama, untuk selanjutnya dipentaskan.
“Prodi kami juga memiliki tiga peminatan yaitu Jurnalistik, Pariwisata dan pengajaran atau teaching. Dalam jurnalistik mahasiswa dibekali 20 SKS mengenai seluk beluk ilmu jurnalistik, begitupun dengan kepariwisataan mulai dari memahami pasar pariwisata saat ini hingga menjadi tour guide. Sementara dalam peminatan pengajaran mahasiswa pun belajar mengenai metode atau cara mengajar juga mengenai kurikulum terbaru,” terangnya.
Adapun mahasiswa yang telah memasuki semester VIII, mereka melakukan praktek kerja atau magang misalnya dalam peminatan pariwisata mereka melakukan magang di hotel-hotel bintang lima, sementara peminatan jurnalistik melakukan magang di berbagai media baik televisi, radio maupun koran dan untuk peminatan keguruan mahasiswa mengajar di sekolah-sekolah, sehingga lulusan Prodi Sastra Inggris cepat terserap ke dunia kerja bahkan sebelum lulus.
“Selain peminatan, mahasiswa Prodi Sastra Inggris juga mengikuti seminar-seminar, kuliah umum, pelatihan untuk skill berbahasa inggris dan untuk mengembangkan karakter sejak awal perkuliahan mahasiswa sudah mengikuti Neuro-linguistic programming (NLP) untuk menghilangkan mental blok, mengubah mindset serta membangun set goals,” tandas Angga.
Adapun kedepannya Prodi Sastra Inggris juga akan mengadakan workshop penulisan skrip untuk film baik versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, workshop public speaking, meningkatkan pembelajaran e learning serta menyiapkan akreditasi internasional.
“Kami berharap kedepannya Prodi Sastra Inggris memiliki kualitas mahasiswa yang unggul serta terus meningkatkan kerjasama dengan perusahaan di luar luar negeri,” pungkasnya. (Tan)