BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengungkap kekesalannya terhadap oknum Bobotoh dalam pertandingan kontra PS Sleman (PSS) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020) malam.
Sebab, di akhir laga, oknum Bobotoh menyalakan flare sebagai bentuk pesta kemenangan 2-1 atas PSS. Itu juga sekaligus sebagai bentuk perayaan HUT ke-87 Persib.
“Saya sangat kecewa kepada beberapa (oknum) suporter yang masih belum paham dengan aturan bagaimana mendukung tim kebanaggan mereka,” sesal Robert.
Mereka yang datang ke stadion menurutnya sangat antusias untuk mendukung Persib dan merayakan HUT. Tapi, hal itu dinodai oleh beberapa oknum Bobotoh.
“Setelah laga, kami masih melihat beberapa yang masih melakukan itu (menyalakan flare),” ungkapnya.
Ia justru mempertanyakan kenapa mereka berbuat seperti itu. Sebab, secara aturan, flare dan petasan dilarang dinyalakan di stadion. Akibatnya, tim akan terancam sanksi. Kejadian serupa dan beberapa kali didenda bahkan sudah terjadi musim lalu. Itu harusnya jadi pelajaran.
“Saya jadi bertanya, apa alasan mereka melakukan itu? Apakah kalian mendukung klub kalian atau tidak?” tanya Robert.
“Jika kalian mendukung, jangan lakukan itu karena itu akan membuat klub didenda dan uang itu kami butuhkan,” ucapnya.
Ia pun meminta Bobotoh dan semua pihak saling mengingatkan satu sama lain. Sehingga, ke depan tak ada lagi yang membawa dan menyalakan flare di stadion saat Persib berlaga.
“Kalian harus mengingatkan segelintir suporter yang masih melakukan itu dan saya minta kalian untuk mengerti. Jangan biarkan klub didenda karena kesalahan segelintir orang saja,” tegas Robert. (ors)











