BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kiper Teja Paku Alam mengalami dislokasi jari saat pemanasan sebelum duel Persib Bandung vs PS Sleman akhir pekan lalu. Kondisi itu memaksanya urung dimainkan sebagai kiper utama.
Bahkan, Teja harus keluar dari lapangan dan tak duduk di bangku pemain cadangan. Posisi kiper utama pun diserahkan kepada I Made Wirawan dan Dhika Bayangkara sebagai cadangan.
Pelatih kiper Luizinho Passos mengatakan sudah berkomunikasi dengan dokter tim soal kondisi Teja. Sang pemain diklaim akan segera pulih dari cederanya.
Tapi, ada satu fakta baru yang ditemukannya. Cedera yang dialami Teja itu ternyata bukan hal baru. Ia pernah mengalaminya beberapa tahun lalu.
“Cedera dislokasinya tidak parah dan Teja ternyata sudah punya masalah yang sama pada 2017 lalu,” ujar Passos.
Meski begitu, dislokasi itu bukan masalah besar. Bahkan, tak butuh waktu lama untuk proses penyembuhan dan pemulihan. Teja pun diperkirakan sudah akan bisa kembali bermain saat Liga 1 2020 kembali bergulir bulan depan usai penundaan untuk mewaspadai penyebaran virus corona.
“Saya sudah bicara soal cedera Teja bersama dokter dan saya pikir untuk laga berikutnya dia sudah tidak ada masalah,” jelas Passos.
Sementara saat mengalami cedera, Teja sendiri terlihat begitu terpukul. Bahkan, Teja meneteskan air mata karena pada akhirnya tak bisa bermain meski sudah disiapkan seminggu sebelumnya sebagai kiper utama.
“Iya (Teja merasa sangat terpukul) karena (cedera) itu tidak bagus, hanya terjadi beberapa saat sebelum pertandingan. Mungkin kalau terjadi ketika latihan, itu adalah situasi yang berbeda. Tapi, tidak masalah.Teja punya mental yang bagus,” ungkapnya.
“Dan itu juga bukan masalah bagi Persib karena saya percaya kepada semua kiper seperti Made, Aqil, dan Dhika. Bagi saya, mereka bukan kiper yang buruk. Made juga memainkan laga yang bagus. Sekarang saya harap TEja bisa kembali lebih cepat,” tandas Passos. (ors)