BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menghidupkan kembali ruh Islamiyyah di lingkungan mahasiswa STIE Pasundan adalah visi dari DKM (Dewan Keluarga Musholah) STIE Pasundan.
UKM ini pun memiliki misi meluruskan niat disegala kegiatan, senantiasa saling mengingatkan kepada Allah serta menjadikan setiap anggota DKM menjadi insan yang peduli terhadap agama dan kehidupan sosialnya.
Ketua DKM periode 2019/2020, Frans Aditio kepada pasjabar Rabu (6/5/2020) menjelaskan bahwa UKM ini terbentuk pada tahun akhir tahun 2016 dan di sahkan pada April 2017 sebagai wadah untuk menyebarkan nilai nilai Islam dan ruang berdiskusi tentang agama Islam.
“Kami juga kerap mengadakan agenda rutin seperti kumpul bersama, sharing, membahas ilmu agama dan mempelajari tahsin qur’an yang dilaksanakan rapat setiap Senin sore ba’da ashar, kemudian Keputrian setiap Jumat pagi pukul 10:00 WIB dan Jum’at bersih yang biasanya dilaksanakan satu hingga dua kali dalam sebulan,” paparnya.
UKM yang memiliki 20 orang anggota aktif dan 10 orang pasif ini pun pernah meraih beberapa prestasi diantaranya, juara terbaik 3 Lomba qiroatussab’ah di UIN 2018 kategori Mahasiswa, juara harapan 1 Lomba MTQ tingkat mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta 2019 dan juara harapan 3 dalam Lomba MTQ umum di UPI Fikar Arab.
“Rencana ke depan kami ingin lebih aktif di segala kegiatan baik didalam kampus ataupun diluar kampus,” terang UKM yang juga selalu mengadakan event keagaaman di setiap tahunnya.
Frans pun berharap bahwa DKM STIE Pasundan ke depan bisa lebih bermanfaat baik bagi kampus itu sendiri dan juga diluar kampus.
“Semoga para anggotanya pun bisa bersikap ikhlas di setiap kegiatan dan menjadi orang yang amanah dalam menjalankan setiap tugas nantinya,” tutup Frans. (Tan)