*) Sidang Terbuka Promosi Doktor Pascasarjana Unpas, Kurniadi
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka promosi doktor Kurniadi mahasiswa program Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik pada Rabu (12/8/2020) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang yang diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom. ini pun dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Unpas sekaligus Co Promotor Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Collaborative Governance Dalam Penyediaan Penerangan Jalan Umum Kota Bandung.
Dalam pemaparannya Kurniadi mengungkapkan bahwa konsep collaborative governance dipilih karena adanya kecocokan substansi antara konsep dengan fenomena dalam penyediaan penerangan jalan umum yang menekankan pada kerjasama dan keterlibatan tiga pilar yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam prosesnya.
“Saya mengambil gagasan dan teori collaborative governance yang dikembangkan oleh Emerson, Nabachi, dan Balogh. Teori tersebut dijadikan pintu masuk untuk mengeksplorasi collaborative governance dalam penyediaan penerangan jalan umum di Kota Bandung, yang didalamnya melibatkan berbagai pihak baik lembaga formal, nonformal dan kelompok masyarakat berkolaborasi untuk mencapai tujuan dari program Bandung Caang Baranang,” jelasnya.
Dalam penelitian ini, terang Kurniadi fokus penelitian ditekankan pada system contexs, drivers, dan collaborative dynamics.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu menganalisis Collaborative governance dalam penyediaan infrastruktur penerangan jalan umum Kota Bandung melalui pendekatan system contexs, drivers, dan collaborative dynamics,
Serta mengetahui skema pembiayaan collaborative governance yang cocok dalam penyediaan infrastruktur penerangan jalan umum di Kota Bandung.
“Dalam kajian pustaka dilakukan kajian mengenai teori yang digunakan terdiri dari grand theory, middle range theory, dan operasional theory. Juga dilakukan pengkajian tarhadap hasil penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini juga mempergunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus,” tambahnya.
Disertasi ini pun mensintesis dan memperluas seperangkat kerangka kerja konseptual. temuan penelitian, dan pengetahuan berbasis praktik ke dalam kerangka kerja integratif untuk tata kelola kolaboratif.
“Kerangka kerja ini menetapkan seperangkat dimensi yang mencakup konteks sistem yang lebih besar, rezim tata kelola kolaboratif, dan dinamika dan tindakan kolaboratif internal yang dapat menghasilkan dampak dan adaptasi di seluruh sistem. Serta menyediakan peta konseptual yang luas untuk menempatkan dan mengeksplorasi komponen-komponen sistem tata kelola lintas batas yang berkisar dari kebijakan atau kerja sama antar pemerintah bedasarkan program hingga kolaborasi regional berbasis tempat dengan pemangku kepentingan nonpemerintah hingga kemitraan publik-swasta,” jelasnya.
Kurniadi menambahkan bahwa kerangka kerja tersebut juga mengintegrasikan pengetahuan tentang insentif individu dan hambatan untuk tindakan pengumpulan, pembelajaran sosial kolaboratif dan proses penyelesaian konflik, dan pengaturan kelembagaan untuk kolaborasi lintas batas, Ini disajikan sebagai kerangka kerja umum yang dapat diterapkan untuk analisis pada skala yang berbeda, di arena kebijakan yang berbeda, dan berbagai tingkat kompleksitas.
Dari sidang ini Kurniadi pun dinyatakan lulus dan mendapatkan Gelar Doktor Ilmu Sosial dengan IPK 3,66 dan yudisium sangat memuaskan.
Kurniadi yang saat ini menjabat sebagai Kepala bidang perencanaan penanaman modal Pemerintah Kota Bandung juga menyampaikan bahwa ia sangat bangga menjadi bagian dari alumni Unpas, di mana selama berkuliah ia banyak ditempa oleh pengajar yanh menjadi bekalnya untuk praktik di lapangan.
“Bagi saya Unpas telah menjadi kawah candradimuka bagi bangsa ini untuk mengembangkan ilmu di lapangan,” tandasnya. (Tan)