BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyebut para pemainnya mengalami berbagai penurunan. Hal itu terlihat dalam sesi game internal yang digelar pada akhir pekan lalu.
Alhasil, pada Senin (12/10/2020), Robert harus melakukan briefing khusus terhadap para pemain. Ia menyuntikkan motivasi kepada para pemain.
“Iya, itu benar (ada briefing dan pemberian motivasi sebelum latihan). Kami melihat game internal pada Sabtu lalu, kualitas (pemain) menurun, intensitas menurun, dan motivasi menurun,” ujar Robert.
Hal itu terjadi, terutama penurunan mental, diakibatkan ketidakjelasan kelanjutan kompetisi. Apalagi, hingga kini belum ada kepastian liga kapan dilanjutkan. Rencana melanjutkan kompetisi pada November pun masih sebatas keinginan PSSI, belum keputusan.
“Saya melihat tadi pemulihan kondisi pemain bagus dan bisa kembali seperti semula. Jadi, secara kondisi masih tetap ada di level yang bagus,” ungkapnya.
“Tapi, secara motivasi belum kembali ke kondisi normal karena situasi yang tidak menentu ini,” kata Robert.
Sebagai gambaran, pemain sudah kehilangan pekerjaan selama berbulan-bulan. Setelah itu, mereka diberi angin segar kompetisi kembali bergulir pada awal Oktober. Bahkan, para pemain rela hanya mendapatkan gaji 25 persen dari nomimal seharusnya.
Tim-tim pun sudah melakukan persiapan maksimal agar benar-benar siap ketika kompetisi bergulir lagi. Namun, H-2 jelang kompetisi digulirkan, justru diputuskan itu batal terlaksana.
Meski begitu, Persib tetap berlatih seperti biasa diambang ketidakpastian yang ada. Namun, diakui Robert ada hal berbeda di dalam timnya.
“Pemain sangat kebingungan dengan apa yang terjadi, tapi kami melakukan apa yang kami senangi. Tapi, intensitas dan kegembiraan dalam menata pertandingan di depan, tekad memberikan permainan terbaik, saat ini jelas terlihat tidak berada dilevel yang sama dari sebelumnya,” papar Robert.
Di tengah ketidakpastian itu, menikmati apa yang dilakukan dalam latihan jadi solusi terbaik. Di saat yang sama, ia berusaha memantik motivasi para pemain agar tetap punya semangat tinggi.
“Kami harus bisa memotivasi pemain sebisa mungkin dan menstimulasi mereka. Kami senang bisa tetap berada di atas lapangan dan melakukan apa yang kami senangi,” jelas Robert. (ors)