CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Lampu Hemat Energi ala Siswa SMKN 1 Sumedang

Yatti Chahyati
31 Desember 2020
Lampu Hemat Energi ala Siswa SMKN 1 Sumedang

SMKN 1 Sumedang menunjukan Nesas LED Lamp, hasil karya mereka yang sudah di produksi hingga luar pulau Jawa. (Foto: dok. Disdik Jawa Barat)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Enam siswa SMKN 1 Sumedang berinovasi menciptakan lampu hemat energi yang diberi nama Nesas LED Lamp. Produk mereka bahkan sudah menembus hingga Kalimantan.

Produksi lampu ini dilakukan mereka yang tergabung dalam program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Gagasan membuat lampu hemat energi ini berawal dari melihat kebutuhan masyarakat akan lampu.

Sebab, lampu pasti digunakan setiap hari oleh masyarakat. Sehingga, pangsa pasarnya sangat terbuka meski saat ini sudah banyak brand lampu LED yang berebut konsumen.

Berlangsung sejak beberapa bulan lalu, kegiatan produksi lampu hemat energi ini jadi bukti bahwa inovasi siswa tak berhenti meski di tengah pandemi. Bahkan, mereka bisa menghasilkan uang dari inovasinya.

Semua proses pembuatan lampu dikerjakan oleh enam siswa. Mereka bahu-membahu untuk bisa menghasilkan produk berkualitas agar diterima pasar.

Baca juga:   Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Perlu Diketahui

“Di sini kami membuat lampu LED, mulai dari pertama menyiapkan produk, dilanutkan proses merakit, penyolderan, perekatan, dan pemberian kabel,” kata Adang Maulana (17), salah seorang siswa.

Adang dan lima temannya saling membagi peran masing-masing. Sehingga, proses produksi berjalan lebih mudah karena setiap personal punya tanggung jawab masing-masing. Bahkan, untuk membuat satu lampu hanya dibutuhkan waktu rata-rata sekitar tujuh menit saja.

Untuk proses pemasaran, mereka melakukannya pada orang-orang dekat. Namun, mereka juga melakukan pemasaran dan promosi daring. Hasilnya, produk mereka bisa menembus hingga luar Pulau Jawa.

“Pemasaran kami menggunakan online dan menawarkan kepada teman-teman. Paling jauh ke Kalimantan pas awal pemasaran, sampai 50 pieces,” jelas Adang.

Baca juga:   Aweuhan Pasundan: Bagian I Sosial Budaya “Abad Pasundan”

Nesas LED Lamp sendiri memiliki beberapa varian daya dengan harga berbeda. Lampu berdaya 5 watt dihargai Rp12 ribu, 9 watt Rp15 ribu, 12 watt Rp18 ribu, dan 15 watt Rp20 ribu. Harga ini cukup terjangkau dan bisa bersaing dengan produk lampu sejenis di pasaran.

Disdik Siap Dorong Pemasaran

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengapresiasi inovasi dan kreativitas para siswa SMKN 1 Sumedang itu. Ia bahkan siap mendorong proses pemasaran agar produk tersebut semakin banyak dibeli masyarakat.

Apalagi, produk mereka sejauh ini juga laris hingga menembus Kalimantan. Ini jadi nilai lebih yang bisa ‘dijual’ kepada konsumen.

Ia pun berharap produk tersebut bisa digunakan desa-desa di Jawa Barat yang belum memiliki penerangan. Sejauh ini, ada sekitar 16 ribu rumah di pedesaan yang belum dilengkapi penerangan.

Baca juga:   Siswa Korban Penusukan di Bogor di Semayamkan di RS Borromeus  

“Dengan mereka mencipta lampu LED, ini merupakan bukti bahwa ciptaan mereka layak dan laku di pasaran. Ini tentu kita dorong ke depannya bagaimana siswa SMK ini bisa berkolaborasi dengan 5.320 desa dalam menyelesaikan kampung-kampung di desa yang masih redup, yang belum ada listrik,” tutur Dedi.

Di saat yang sama, Disdik juga akan mendorong sekolah-sekolah lain di Jawa Barat yang jadi kewenangannya untuk terus berinovasi. Sehingga, sekolah bisa jadi tempat para siswa berwirausaha.

“Tentunya ini bagian dari yang kita terus dorong. Karena salah satu program atau kurikulum yang ada di SMK, yaitu bagaimana SMK-SMK ini harus mampu mencipta (produk),” tandas Dedi. (ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: lampulampu SMKNesas LEDsiswa SMK


Related Posts

Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Perlu Diketahui
PASDUNIA

Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Perlu Diketahui

19 September 2023
Siswa SMK Pelaku Pembunuh Pacarnya di Cianjur Ditangkap
PASJABAR

Siswa SMK Pelaku Pembunuh Pacarnya di Cianjur Ditangkap

25 April 2023
HEADLINE

Uji Kompetensi SMK Tetap Dilaksanakan Pasca Pemerintah Cabut Status Darurat COVID-19

14 April 2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

unpas
PASPENDIDIKAN

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

17 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sharing session bertajuk “Membangun Ecosystem Riset-Inovasi di Perguruan Tinggi: Tantangan, Praktik...

kiwi

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

17 November 2025
cuti bersama 2026

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

17 November 2025
Operasi Patuh Lodaya 2025

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

17 November 2025
Happy Plus resmi diluncurkan di Cimahi sebagai gerakan kolaborasi anak muda untuk meningkatkan indeks kebahagiaan kota. Hadirkan program Masak Happy, Konser Kesetaraan, hingga aksi sosial lintas wilayah. (Uby/pasjabar)

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

17 November 2025

Highlights

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

Temu Sejarah #92 Angkat Kisah Poncke Princen: Tentara Belanda yang Membelot Demi Indonesia

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.