CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASJABAR

Puluhan Warga di Purwakarta Alami Kelumpuhan

Yatti Chahyati
16 Januari 2021
Puluhan Warga di Purwakarta Alami Kelumpuhan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Dermawan. (ors/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Lebih dari 50 orang di Kabupaten Purwakarta mengalami kelumpuhan. Selain itu, ada gejala lain yang dirasakan, mulai dari demam, nyeri otot, hingga bintik merah pada kulit.

Informasi yang dihimpun, kondisi ini terjadi di Kampung Cileutik dan Cikondang, Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan. Pihak pemerintah desa pun meminta bantuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta untuk mengatasi persoalan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Dermawan, yang dialami puluhan warga itu adalah penyakit chikungunya. Pihaknya pun sudah menerjunkan tim ke lokasi untuk memberi penanganan.

Baca juga:   Harkitnas di Purwakarta: Ajakan Bersatu Menuju Indonesia Emas 2045

“Itu Chikungunya. Kami sudah tahu dua minggu ke belakang dan sudah ada penanganan dari tim medis kami,” kata Deni dalam keterangan resminya, Kamis (14/1/2021).

Selain penanganan kepada warga, ada langkah pencegahan yang dilakukan agar penyakit itu tidak semakin menular. Dinkes berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melakukan fogging. “Sudah kami fogging bersama kades setempat,” ujarnya.

Menurut Ketua RW 7 Kampung Cikondang, Desa Mekarsari, Ujang (53), awalnya penyakit ini terjadi di Kampung Cileutik. Tetapi, kini giliran Kampung Cikondang yang diserang.

Baca juga:   Purwakarta Terbitkan Surat Edaran Antisipasi Kekeringan dan Kebakaran Hutan

“Gejalanya semua sama. Dan sekarang sudah capai puluhan orang yang menderita. Saya juga sempat terkena. Tapi, sekarang sedang proses penyembuhan,” ungkapnya.

Penyakit ini, kata Ujang, rata-rata menyerang warga yang berusia di atas 30 tahun. “Penyebarannya cepat dari satu warga ke warga lainnya. Biasanya yang terkena itu satu keluarga,” ucapnya.

Chikungunya sendiri merupakan infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus, yaitu dua jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah.

Baca juga:   Festival Budaya Nusantara Meriahkan Hari Jadi ke-194 Purwakarta

Chikungunya disebabkan virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Nyamuk ini mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus itu. Virus chikungunya tak menyebar secara langsung dari orang ke orang.(ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: kabupaten purwakartawarga lumpuh


Related Posts

Cuaca Jabar
HEADLINE

Waspada! 6 Kabupaten di Jabar Berpotensi Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini

5 Agustus 2025
Purwakarta Terbitkan Surat Edaran Antisipasi Kekeringan dan Kebakaran Hutan
PASJABAR

Purwakarta Terbitkan Surat Edaran Antisipasi Kekeringan dan Kebakaran Hutan

2 Agustus 2025
Festival Budaya Nusantara
HEADLINE

Festival Budaya Nusantara Meriahkan Hari Jadi ke-194 Purwakarta

18 Juli 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Fosil Gajah Purba Stegodon
HEADLINE

Fosil Gajah Purba Stegodon Usia 800 Ribu Tahun Ditemukan di Nganjuk

17 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan fosil gajah purba jenis Stegodon trigonocephalus di...

Obrolan Grup ChatGPT

OpenAI Uji Coba Fitur Obrolan Grup ChatGPT di Sejumlah Negara

17 November 2025
unpas

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

17 November 2025
kiwi

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

17 November 2025
cuti bersama 2026

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

17 November 2025

Highlights

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.