BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Berangkat dari niat menjadi individu yang bermanfaat, memberikan pengaruh dan contoh yang baik serta dapat menolong sesama, Muhamad Akbar Guntara atau yang akrab disapa Akbar mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK Unpas) ingin menjadi seorang dokter.
“Saya berharap dapat menjadi seorang dokter yang dengan niat tulus dapat mengabdi kepada masyarakat,” terang pemuda yang lahir di Bandung, 17 Agustus 2000, kepada pasjabar belum lama ini.
Akbar bercerita bahwa ia bercita-cita menjadi dokter militer, karena termotivasi dari neneknya yang dahulu berprofesi sebagai tenaga kesehatan dan dikirim ke timor timur untuk membantu tentara yang membutuhkan tenaga medis.
“Selain itu, karena memang sedari kecil, saya sangat termotivasi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tandasnya.
Saat ini, Akbar juga merupakan mahasiswa semester IV di Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (Unpas).
“Selain sibuk dengan perkuliahan, saat ini saya juga menjadi ketua Departemen Kesejahteraan Sosial Ikatan Keluarga Mahasiswa FK Unpas dan menjadi kepala Divisi Humas School of Community Empowerment Heroes (SOCH) Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia(ISMKI) Wilayah 2,” paparnya.
Soal hobi, pemfavorit warna navy dan penyuka nasi goring ini berkata bahwa ia sangat senang dengan kegiatan futsal, voli dan riding.
“Dulu ayah saya adalah seorang multitalent di bidang olahraga sehingga sedikit mengikuti jejak ayah. Untuk riding karena memang menyukai dunia otomotif dan dengan melakukan kegiatan riding menurut saya sangat efektif untuk melepas penat, apalagi dilakukan bersama teman-teman,” ucapnya.
Akbar bahkan pernah mengikuti beberapa perlombaan olah raga seperti Kejuaraan voli tingkat Bandung Raya 2016 (Polban Cup), Kejuaraan voli tingkat Bandung Raya 2017 (UPI) dan Kejuaraan sepakbola Danone Cup tingkat 2008.
“Saya memiliki motto always do your best, and let God do next. Saya selalu berpikir bahwa sekeras apapun kita berusaha, tetap harus menyeimbangkannya dengan doa dan ibadah, agar apapun yang kita lakukan hasilnya selalu maksimal,” terangnya yang pernah menjadi Juara 3 Cerdas Cermat tingkat Kota Bandung.
Adapun untuk tokoh idola, Akbar berkata bahwa ia mengagumi Sosok Ben Carson, seorang dokter spesialis bedah saraf, di mana ia banyak belajar dari Ben Carson, diawali dengan dijuluki sebagai murid paling bodoh, namun karena usaha dan doa yang kuat Ben menjadi dokter spesialis bedah saraf yang menjalani operasi kembar siam pertama di dunia.
“Saya juga banyak terinspirasi oleh ke dua orang tua saya, mereka menjadi sumber inspirasi saya banyak hal positif yang saya ambil dari orang tua saya,” ujar anak ke dua dari tiga bersaudara.
Sementara itu, makna hidup bagi Akbar adalah dengan selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain, karena ia mendapatkan rasa puas tersendiri apabila sudah melakukan sebuah kebaikan.
“Tanggung jawab juga adalah hal yang membuat saya selalu bersemangat dalam hidup ini, karena dengan melakukan semuanya dengan penuh rasa tanggung jawab insya allah semuanya akan mendapatkan hasil yang terbaik,” tandas pemilik tinggi badan 175 CM.
Terakhir Akbar juga menyampaikan agar kita dapat mejalani hidup ini dengan penuh tanggung jawab dan jangan takut untuk berbuat baik. (tiwi)