BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Membangun sekolah yang berkualitas dan unggul akan menjadi prioritas dari Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua YPDM Pasundan Dr. Dadang Mulyana M.Si, di mana sebagai salah satu bidang garapan dibawah Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, YPDM Pasundan mengacu pada komitmen paguyuban Pasundan dan yang diamanatkan oleh ketua Umum PB Paguyuban Pasundan sekaligus Ketua Pembina YPDM Pasundan, Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si,. untuk melangkah maju dalam upaya mengembalikan kejayaan pendidikan Pasundan.
“Pendidikan Pasundan di masa lampau jaya, karena mampu mengeluarkan dan mencetak para tokoh besar dan tokoh nasional yang mengisyaratkan bahwa Pendidikan Pasundan benar-benar mengusung kualitas, oleh karena itu YPDM Pasundan ke depan akan meningkatkan kualitas bukan kuantitas,” paparnya kepada pasjabar, belum lama ini.
Dadang mengungkapkan di masa lalu Pendidikan Pasundan cukup ketat dalam menjaring peserta didik baru agar menjaga kualitas, namun seiring bergulirnya waktu kuantitas juga menjadi prioritas karena dengan dana yang besar, maka pembangunan sekolah-sekolah Pasundan bisa lebih banyak dan leluasa.
“Saat ini YPDM Pasundan memiliki 120 sekolah, dan dalam meningkatkan kualitas maka salah satu pendorongnya adalah SDM, maka kami akan berupaya membangun SDM, baik kepala sekolah, Wakasek, guru tendik. Di harapkan kepala sekolah bukan hanya mampu menjadi seorang manager tapi juga sebagai seorang leader di sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu untuk guru, sambung Dadang, guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa, selain konteks managemen yang harus dikembangkan yaitu hubungan antara guru dengan manajemen sekolah, di mana guru diposisikan sebagai mitra kerja sehingga akan tumbuh dedikasi guru dalam memberikan yang terbaik kepada sekolah.
“Selain SDM yang berkualitas, infrastruktur juga menjadi salah satu hal mutlak untuk membangun pendidikan yang baik, tidak harus mewah seperti di hotel, namun setidaknya sekolah memiliki bangunan yang memungkinkan pembelajaran dengan baik, sehingga guru akan nyaman menjalankan tugas, murid nyaman dalam belajar, begitu juga staf yang nyaman dan lancar dalam memberikan layanan administrasi,” paparnya.
Dadang melanjutkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya sebuah kepantasan atau enak dipandang, namun juga harus memiliki unsur kebermanfaatan. Bagaimana seimbangnya jumlah siswa dengan jumlah kelas, adanya laboratorium komputer, biologi, pusat informasi, juga halaman yang nyaman untuk siswa.
“Konsep membangun halaman sekolah itu jangan seperti membangun halaman hotel yang hanya untuk kepentingan bisa dilihat dengan nyaman, tapi juga memiliki nuansa asri dan segar serta bermanfaat bagi siswa untuk belajar di luar kelas khususnya saat beristirahat. Bahkan lebih bagus jika tanaman juga bisa menjadi media pembelajaran seperti di mata pelajaran biologi,” tandasnya.
Dalam lima tahun Ke depan YPDM Pasundan pun menargetkan untuk membangun dua sekolah unggulan di setiap kota besar. (tie/tiwi)