BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr. Dadang Mulyana M.Si, mengungkapkan jika sekolah yang berada di bawah naungan YPDM Pasundan akan memberikan penilaian objektif untuk kelulusan siswanya.
Hal itu diungkapkan Dadang, menanggapi ditiadakan Ujian Nasional (UN) dan kesiapan sekolah untuk memberikan penilaian kepada siswa.
“Dengan sistem baru yang diterapkan Kemendikbud saat ini dengan meniadakan UN dan menggantinya dengan ujian yang serahkan ke pihak sekolah, YPDM Pasundan saat ini pun sudah siap. Dan kami yakin sekolah Pasundan tetap memiliki standar yang objektif untuk menentukan lulus atau tidaknya siswa, agar ke depan tidak menjadi potensi konflik khususnya bagi orang tua siswa,” tegas Dadang, kepada Pasjabar, belum lama ini.
Menanggapi ditiadakannya UN, Dadang menyebutkan jika dirinya yang pernah duduk sebagai pimpinan Fakultas pendidikan dan Keguruan di Unpas, menyuarakan bahwa UN tidak bisa dijadikan standar kelulusan.
“UN dijadikan standar kelulusan menurut saya itu adalah sesuatu yang sangat memberatkan bagi banyak kalangan baik pihak sekolah, orang tua siswa maupun siswa itu sendiri. Dan akhirnya sekarang ditiadakan,” imbuhnya.
Hal ini terang Dadang karena UN yang dilakukan beberapa tahun yang lalu hanya mengukur kompetensi kognitif siswa atau pengetahuan, sementara aspek lainnya seperti sikap dan keterampilan khususnya sikap tidak bisa terukur dan teruji dengan instrumen apapun.
“Saya sangat tidak setuju jika UN dijadikan standar kelulusan, kecuali jika hasil UN dijadikan sebagai bentuk dari hasil pemetaan kualitas pendidikan secara nasional, kemudian pemerintah akan masuk untuk memperbaiki kualitas pendidikan berdasarkan pemetaan nasional itu,” jelasnya. (tie/tiwi)