BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Skuat Persib Bandung mulai menjalani latihan perdananya di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, pada Senin (1/3/2021).
Di sesi latihan perdana itu, sejumlah pemain tidak hadir, di antaranya Nick Kuipers dan Wander Luiz, serta Gian Zola yang sedang pemulihan cedera. Sebagai gantinya karena banyak pemain yang absen dan hengkang, Persib mendatangkan sejumlah pemain dari Bandung United.
Dalam latihan perdana, dampak negatif dari terhentinya kompetisi selama setahun terlihat jelas. Pemain tampak kaku, kondisi fisiknya jauh ideal, hingga perlu adaptasi cukup lama.
Namun, pelatih Robert Alberts memahami kondisi yang terjadi. Ia memandang wajar jika kondisi pemain saat ini tidak bisa diharapkan alias apa adanya.
“Tentunya bisa dilihat, mereka terlihat seperti ‘berkarat’, tapi itu normal karena mereka tidak bermain selama satu tahun karena sekarang sudah memasuki bulan Maret. Jadi tidak bisa berharap apapun (ketika pemain kembali berlatih),” kata Robert.
Pada sesi latihan, pria asal Belanda itu memberi porsi latihan yang tergolong ringan. Ia lebih memberikan pemain kesempatan pada pemain untuk merasakan lagi berada di atas rumput, merasakan bermain sepak bola, dan membangun kebersamaan di ruang ganti.
“Itu butuh waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan bagaimana beraktivitas di level tertinggi dalam sepak bola,” jelasnya.
Menurutnya, dampak tidak adanya kompetisi memang cukup terasa. Bahkan, pemain yang memilih hengkang untuk bermain di negara lain juga merasakan dampaknya.
“Bisa dilihat juga pemain asing dari Indonesia yang pergi ke liga lain, jika melihat statistik dan mengikuti kabarnya, misalnya di liga terdekat yaitu Malaysia, banyak pemain asing dari Indonesia yang mengalami cedera di pramusim karena belum siap setelah jeda panjang ini,” tutur Robert.
Ia pun akan secara bertahap memberikan program latihan untuk anak asuhnya. Sehingga, secara perlahan mereka akan kembali menemukan kembali performa terbaiknya.
Sementara itu, dalam sesi latihan ini protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat. Bahkan, wartawan pun tidak diperkenankan meliput langsung ke lokasi. Sebagai solusinya, media official Persib memasilitasi wawancara secara virtual. (ors)