JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk membahas persiapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama menghadapi momentum libur lebaran.
“Kami berkoordinasi berkenaan dengan topik-topik terkini, salah satunya mengenai mudik dan kami secara tegas menyampaikan dan memberikan pesan kepada masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif bahwa kami siap untuk mendukung keputusan pemerintah. Dan, sekarang kami menyiapkan opsi-opsi staycation, opsi-opsi pariwisata dalam bingkai PPKM skala mikro termasuk juga penyediaan produk-produk ekonomi kreatif untuk mengganti kehadiran secara fisik masyarakat di kampung halaman,” kata Menparekraf setelah pertemuan tersebut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2021).
Kunjungan kali ini, Menparekraf didampingi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar.
Dalam pertemuan itu, Menparekraf membahas pariwisata berbasis cagar budaya. Daerah yang menjadi perhatian MenkoPMK adalah Nias, Sumba, Borobudur, dan beberapa destinasi wisata lainnya, agar bisa terintegrasi dalam satu konsep yang lebih holistik.
KemenkoPMK dikatakannya masih dalam lingkup budaya, sehingga pihaknya mendorong Kemenparekraf agar membuat film-film berbasis etno dan pariwisata berbasis budaya, karena nature and culture sekarang menjadi pilihan utama para wisatawan yang mendorong kualitas lingkungan yang berkelanjutan.
“Kebetulan Pak MenkoPMK juga sangat mendukung industri perfilman, jadi saya ingin mengajak Pak MenkoPMK sebelum Ramadhan kita pilih lokasi untuk menyampaikan pesan kepada insan perfilman bahwa pemerintah hadir untuk mendukung industri perfilman, dan tentunya dengan protokol CHSE yang ketat dan disiplin,” ujarnya dalam rilis yang diterima PASJABAR, Jum’at.
Dalam kesempatan itu, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menambahkan Kemenparekraf sedang merumuskan beberapa program stimulus yang didorong menggunakan dana PEN, terutama dari sisi pariwisata yang sedang mempersiapkan paket-paket diskon pariwisata, dengan mekanisme yang memperhatikan keselamatan.
“Kemudian, untuk para pekerja ekonomi kreatif di industri perfilman juga sedang dirumuskan, dengan menampung masukan dari mereka, termasuk kita juga mendorong CHSE agar diterapkan di bioskop. Mas Sandi dan Pak MenkoPMK juga akan mengunjungi secara langsung bioskop dan bagaimana menonton dengan aman. Di samping itu juga kita sedang mendorong usulan-usulan untuk mendukung produksi film Indonesia, khususnya yang berbasis budaya, dan bagaimana ini supaya bisa mencerminkan Indonesia di mata dunia,” kata Angela.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan meskipun momentum mudik libur lebaran ditiadakan, tetapi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap perlu digeliatkan dengan memilih destinasi yang ada di wilayah masing-masih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Harus diketahui, bahwa tujuan kita meniadakan mudik memang untuk menekan penyebaran dan penularan COVID-19, tapi bukan membuat kegiatan ekonomi khususnya di sektor parekraf juga terhenti,” kata MenkoPMK Muhadjir. (*/tiwi)