BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, melaunching PATRAKOMALA.ID sebagai patron resmi Pemkot Bandung dalam upaya digitalisasi ekonomi kreatif.
“Patrakomala, memang baru dilaunching sekarang, namun sudah diperkenalkan sejak 2018 lalu,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kania Sari, kepada waratwan, belum lama ini.
Keny mengatakan, Kota Bandung memiliki SDM kreatif yang sangat melimpah, dengan adanya PTRAKOMALA ini, diharapkan bisa menjadi data base bagi Pemkot Bandung untuk mengetahu secara persis, berapa jumlah ekonomi kreatif di Kota Bandung.
Sejak awal diperenaalkan, sudah ada sekitar 2029 ekonomi kreatif di Kota Bandung yang terdaftar melalui PATRAKOMALA.
“Dengan data ini, jadi memudahkan kita untuk menentukan kebijakan dan program yang berhubungan dengan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Di Kota Bandung sendiri, sub sector ekonomi kreatif yang paling banyak berkembang adalah fashion, kuliner dan kerajinan.
“Nantinya akan terpetakan, wilayah mana dan menghasilkan apa. Di seluruh wilayah Kota Bandung bisa terbaca jika kita ingin mencari hasil kreatifitas dan kerajinan warga harus mencari ke mana,” paprnya.
Untuk para pelaku ekonomi kreatifnya sendiri, bisa mendapatkan informasi dengan mudah, baik dari Pemkot Bandung, maupun dari sesame pelaku ekonomi kreatif di berbabagai wilayah.
“Karena platform berbasis digital begini, kan bisa diakses oleh siapa saja dari mana saja. Sehingga pelaku ekonomi kreatif dari luar kota juga megangkses dan bertukar informasi,” paparnya.
Launching PATRAKOMALA ini, dilakukan dalam acara Vacathon 2021 mengusung tema Stunning Bandung 4.0: Creative Tourism Through Digital Tourism dengan maksud mempromosikan Kota Bandung sebagai salah satu destinasi digital dengan kekuatan kreatif turisme. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 09-10 April 2021, bertempat di Yello Hotel 23 Paskal.
Kegiatan yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini dilengkapi dengan beberapa kegiatan menarik yang dapat mengkativasi sub-sektor aplikasi berupa Virtual Hackathon; Virtual Festival Coding selama 24 jam. Hackathon sendiri merupakan ajang festival untuk menciptakan website atau aplikasi di bidang kreatif turisme selama 24 jam non stop. Kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta yang terdiri dari 3-5 orang peserta yang berasal dari dalam dan luar Kota Bandung.
Melengkapi kegiatan Vacathon 2021, Bandung Apps Festival atau Festival Aplikasi pelaku sub-sektor aplikasi diikuti oleh 98 aplikasi yang telah terdaftar di playstore.
Aktivasi inkubasi para pelaku sub-sektor ekonomi kreatif di Kota Bandung dengan nama Patrakomala Coffee Club turut dipromosikan melalui kegiatan Vacathon 2021 ini. 7 (tujuh) kegiatan PCC (Patrakomala Coffee Club) dilakukan melalui media Virsocial Event Platform InViniTV dan di media Patrakomala Webinar dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman serta bahasan tema yang sangat menarik diantaranya Andromeda Sindoro sebagai Owner Sundae & Piara.id winner diplomat success challenge X, Hellen Consinta Howar sebagai Mahadewi Digital Branding Hype in Marketing, Renda Duanana Putri sebagai CEO PT Dewi Mahasadu (DOWA) Product Development Cycle, Catra Darusman Digital Sprint Facilitator Customer Engagement.
Dengan adanya kegiatan Vacathon ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ingin mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif di bidang aplikasi yang berasal dari unsur asosiasi, pebisnis, komunitas, media dan pemerintah terkait untuk bersama-sama mempromosikan digitalisasi ekonomi kreatif di Kota Bandung. Vacathon 2021 adalah eksibisi yang diselenggarakan secara simultan (inkubasi-eksibisi) dengan mengedepankan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan. (Put)