BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pengurus Besar Gerakan Mahasiswa Pasundan menggelar Gerakan Sosial Di bulan suci Ramadan dengan tema “Pasundan Bergema Ramadan 2021”.
Dalam acara ini GEMA Pasundan berkolaborasi dengan BEM STKIP, Senat STIE, Senat STH Pasundan, BEM Universitas pasundan, HIMA PKnH, HIMMA STIE, Brigata Pasundan serta relawan dari berbagai Ormawa dan komunitas di lingkungan Perguruan Tinggi Pasundan.
Program Pasundan Bergema Ramadan 2021
Kordinator Pusat Gerakan mahasiswa Pasundan, Rajo Galan menyampaikan bahwa kegiatan ini diisi dengan membagikan takjil, nasi box di jalanan. Mengajar anak jalanan, menyantuni anak yatim dan buka bersama dengan anak yatim.
Diakhir acara digelar kegiatan berbagi sahur di jalanan dan sahur bersama tuna wisma.
“Menurut kami gerakan Sosial ini adalah gerakan yang sangat baik di lakukan karena dari kegiatan kegiatan sosial seperti ini bisa membangkitkan semangat solidaritas kita kepada sesama,” terangnya kepada PASJABAR, Kamis (6/5/2021).
Rajo mengingatkan bahwa mahasiswa saat ini jangan hanya berteori di menara gading saja. Sementara rakyat kebingungan di persimpangan jalan.
“Memang kita tidak bisa membantu dengan sangat maksimal karena itu sebenarnya adalah tugas pemerintah yang sudah jelas ada di dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah negara Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini sangat sudah jelas dan tegas pembukaan UUD 1945 bahwasannya tugas dan fungsi pemerintahan adalah harus bisa mewujudkan apa yang menjadi isi pembukaan UUD 1945,” paparnya.
Rajo menambahkan bahwa GEMA Pasundan ingin membantu kebutuhan dan menjadi solutor untuk meringankan beban masyarakat.
“Kami sebagai insan akademis harus peduli terhadap fenomena yang terjadi hari ini. Kita melihat belakangan ini sangat banyak sekali tuna wisma di Jawa Barat. Terkhusus di kota Bandung ini menjadi catatan bagi pemerintah Provinsi jawa barat dan pemerintah Kota Bandung jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Katanya Jawa Barat juara katanya kota bandung “Nu Urang” tapi apa indikator dari juara nya apa parameter juaranya ? Apakah juara penganggurannya ? apakah Juara kelaparannnya ?
Pemerintah memberikan bantuan sosial hari inipun banyak yang tidak tepat sasaran ini harus di evaluasi ini harus di carikan solusi serta di tinjau agar apa yang menjadi hak rakyat itu bisa ter salurkan dengan Baik,” imbuhnya
Rajo menambahkan bahwa Gerakan Sosial ini bukan hanya pertama kalinya dilakukan. Melainkan memang sudah menjadi ciri khas dari Gema Pasundan yang berkomitmen untuk terus bergerak dalam kegiatan sosial. Serta menjadi organisasi yang memang haus akan memberikan kemaslahatan serta kebermanfaatan kepada sesama umat manusia yang membutuhkan.
“Gema Pasundan mempunyai slogan yaitu ketika kita mempentingkan kemaslahatan umat maka akan berdampak pada individu. Tapi ketika kita mempentingkan kepentingan individu tidak akan pernah berdampak kepada kepentingan umat,” tandasnya.
Terakhir Rajo menambahkan bahwa acara Pasundan Bergema Ramadan ini diharapkan bisa menuai berkah dan ajang kembali memperkokoh budaya bangsa yaitu ‘gotong royong’. (*/tiwi)