BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Jalani, nikmati dan syukuri adalah hal yang selalu dipegang oleh Berlian Mahasiswa FH Unpas dalam menjalani hidupnya.
“Hidup ini cuma sebentar. Kalau terlalu banyak menyesal, membandingkan kehidupan orang lain terhadap diri kita dan selalu takut akan masa depan. saya pikir terlalu membuang waktu dan cenderung meragukan rencana terbaik tuhan untuk diri kita. Jangan pernah merisaukan masa depan, syukurilah hari ini dan hiduplah sebaik-baiknya,” terang pemuda bernama lengkap Berlian Burhanizzultan.
Prinsip ini, terang Berlian benar-benar ia pegang, agar senantiasa selalu mawas diri, rendah hati, tidak mudah men judge orang lain. Dan selalu yakin akan masa depan yang baik dalam hidupnya.
“Tentu bukan berarti totally berserah saja, tapi tetap harus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta kapasitas diri untuk menghadapi masa yang akan datang,” ujarnya kepada PASJABAR, Jum’at (25/6/2021).
Semangat ini juga membuat Berlian
mendapatkan ranking satu semester IPK tertinggi se angkatan 2020 di Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
Di samping itu, pada saat dirinya masih SMA, ia mendapatkan penghargaan peserta dan siswa pendidikan terbaik di berbagai acara. Yang diselenggarakan sekolah juga mendapat juara 2 dalam lomba essay dalam perhelatan PCTA 2018.
“Selain aktifitas akademik, akhir akhir ini saya disibukan dengan serangkaian persiapan lomba bersama Angrahatana Pasundan Mootcourt. Yang dimana merupakan lomba Peradilan Semu tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro. Selain itu juga saya sedang mencari minat, bakat dan ketertarikan di bidang lain supaya dapat menguasai kemampuan yang baru,” ungkapnya yang lahir di Garut,1 Desember 2001.
Soal hobi, Berlian berkata bahwa ia hobi berolahraga. Berbagai macam bentuk olahraga pun ia ikuti. Seperti renang, basket, sepak bola, olahraga kardio, bersepeda dan lain lain.
“Olahraga bagi saya selain bertujuan untuk menjaga kebugaran namun sebagai sarana self healing bagi diri saya. Dapat memberikan ketenangan hati, pikiran dan melupakan sejenak realita kehidupan. Yang semakin hari pasti semakin ada saja cobaan,” terang pemfavorit warna hitam dan penyuka sate dan soto betawi.
Ke depan Berlian berharap dapat menyelesaikan pendidikan di fakultas hukum universitas pasundan ini dengan baik dan lancar. Namun harapan terbesar bagi dirinya, ia ingin menjadi figur seseorang yang berhasil di bidang akademik dan profesinya nanti.
“Untuk cita-cita saya sedari kecil sebetulnya ingin menjadi tentara,khususnya perwira TNI – AL. Karena ingin mengikuti jejak ibu saya yang berkarier di militer khususnya TNI – AL dan kebetulan beliau seorang perwira menengah saat ini,” ulasnya.
Sedari kecil, terang Berlian ia selalu dikenalkan dengan dunia kemiliteran. Entah itu ikut ke kantor ibunya berdinas atau pada saat kegiatan yang lainnya. Namun semakin beranjak dewasa dan memasuki dunia perkuliahan. Ia cukup bimbang dalam memilih karier ke depan.
“Dalam hati kecil saya ingin sekali menjadi tentara. Namun di sisi lain saya pikir masih banyak juga bidang pekerjaan lain yang lebih bisa menjamin dan bebas dalam segala hiruk-pikuk kedinasan,” imbuhnya.
Kemudian, Berlian juga melihat figur ayahnya yang merupakan seorang doktor di bidang hukum dan seorang dosen. Ia perhatikan dari kesehariannya, jam kerjanya,dan kesibukannya.
“Ternyata menjadi seorang dosen juga menarik. tergolong santai dan dari segi pendapatan juga saya pikir relatif sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan pekerjaan lainnya. Mulai saat itu,saya berniat untuk berkarier sebagai dosen dan ahli dalam bidang hukum. sebagaimana yang telah ayah saya tunjukan. Namun tidak menutup kemungkinan juga ke depan. Saya ingin berkarier di profesi hukum atau kedinasan yang lainnya,” papar Berlian Mahasiswa FH Unpas yang saat ini baru menjejaki semester II.
Soal tokoh idola, Berlian mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Dr. Ir. Soekarno. Karena terkenal sebagai orator yang ulung. Pidato pidatonya yang mampu membangkitkan semangat rakyat untuk berjuang dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
“Soekarno bagi saya merupakan sosok yang pekerja keras, adil, pantang menyerah. Seseorang yang betul betul mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Dan sikap tauladannya lah sangat baik untuk diterapkan dalam kehidupan,” ulasnya.
Berlian juga mengatakan bahwa ia selalu terinspirasi dari kedua orang tuanya. Yaitu Dr. A. Rohendi , S.H,M.M,M.H. Dan drg. Nining Handayani Sp.Pros,M.M.
“Orang tua saya memiliki latar belakang profesi yang berbeda. Ayah saya seorang sipil,dan ibu saya seorang militer. Namun keduanya dapat berhasil di dunia akademik hingga mencapai gelar doktor di bidang hukum yang sebentar lagi inshallah menjadi Professor. Sedangkan ibu saya sedang menjalani pendidikan doktor di bidang kedokteran gigi.
Sebuah kebanggaan dalam hidup ketika berhasil di dunia akademik dan profesi yang digeluti. Membagi waktu antara sekolah dan kerja sangatlah sulit. Namun kedua orang tua saya bisa dan mampu,” urai pemilik tinggi 174 CM.
Terinspirasi Dari Ke Dua Orang Tua
Maka dari itu sambung Berlian. Kedua orang tuanya menjadi insipirasi dan tauladan baginya. Dalam semangat serta ketekunan dalam mengejar karier dan prestasi akademik dalam hidup. Sesuatu yang memberikan kebanggaan luar biasa bagi keluarga, anak dan cucu kelak.
“Hidup ini pada hakikatnya penuh dengan resiko. Seseorang berani mengambil keputusan yang jika itu tepat dan baik maka bagus. Namun jika tidak tepat, itu lebih baik dibanding tidak pernah mencoba ambil resiko itu sama sekali. Sebetulnya penghalang terbesar dalam hidup adalah diri kita sendiri. Memikirkan pandangan dan omongan orang, overthinking, takut benar atau salah. Hal hal seperti itu akan membuat kita tidak nyaman dalam menjalani kehidupan yang indah ini. Maka jadilah diri sendiri, pikirkan dan lakukan apa saja yang kamu suka. Asalkan sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di lingkungan kita,” papar Berlian Mahasiswa FH Unpas.
Sulung dari empat bersaudara ini juga menambahkan bahwa alasan utamanya selalu bersemangat dalam menjalani hidup adalah kehormatan diri dan keluarga. Ia berusaha agar di masa yang akan datang setidak tidaknya harus layak dan mampu bersaing di bidang yang ia tekuni nantinya. Agar ia bisa memberikan setitik bahkan banyak kebanggaan bagi keluarga saya terutama orang tua.
“Terakhir saya juga ingin menyampaikan bahwa sebuah kebanggaan tersendiri bisa mengeyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pasundan. Bersama dengan rekan rekan seangkatan saya dari berbagai daerah, suku, ras dan agama. Saya di Fakultas Hukum Unpas ini juga merasa diperluas lagi dari segi relasi, pengetahuan, sikap dan juga sebagai sarana pijakan dasar saya dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang akan datang,” pungkasnya. (tiwi)