BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberi kritik pedas atas ditundanya Liga 1 2021/2022. Awalnya, kick off kompetisi adalah pada 9 Juli 2021, tapi akhirnya diputuskan ditunda hingga akhir Juli.
Bagi Robert, penundaan itu harusnya tidak terjadi. Ia memandang tak ada alasan logis yang bisa diterima di balik penundaan kompetisi.
“Saya menemukan ini hal yang tidak perlu terjadi terhadap kami semua yang terlibat di (industri) sepak bola. Saya tidak bisa menemukan adanya alasan logis dan terlihat tidak adanya rasa menghormati terhadap semua orang yang bekerja di sepak bola,” kata Robert.
Penundaan pun dilakukan di waktu yang kurang tepat. Sebab, penundaan dilakukan menjelang kick off kompetisi sesuai jadwal. Padahal, tim peserta kompetisi sudah bersiap mengarungi kompetisi.
“Ketika semua sudah siap, seseorang bisa menghentikannya lagi. Ini bukan hal baik, tidak sopan, dan tidak profesional,” tegas Robert.
Ia pun membandingkan dengan sepak bola di negara lain yang sudah bergulir. Bahkan, Piala Eropa 2020 pun tetap bergulir meski di tengah perjalanannya ada yang terpapar COVID-19.
Menurutnya, pandemi COVID-19 terjadi di berbagai belahan dunia. Namun, hal berbeda terjadi di Indonesia karena sepak bolanya tetap ‘mati suri’.
“Seluruh dunia mulai kembali bermain (kompetisi) sepak bola lagi dengan situasi khusus, tapi di Indonesia tidak mengikutinya. Sepak bola di Indonesia berhenti karena alasan internal dan kami sebagai pecinta sepak bola harus menerimanya,” ungkap Robert.
Sementara itu, di tengah pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021, Persib akan tetap berlatih. Namun, tak ada latihan bersama. Para pemain akan berlatih mandiri di rumah masing-masing dan diberikan program yang harus dijalankan. (ors)
