BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi.
Karena dengan mengurangi mobilitas manusia dapat mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Namun kebijakan tersebut tentu berdampak terhadap sektor ekonomi, terutama bagi para pelaku usaha kecil menengah.
Hal itu diakui Oded saat mengikuti silaturahmi dan diskusi penanganan Covid-19 bersama tokoh lintas agama Kota Bandung di Pendopo, Jumat (9/7/2021).
“Ada yang mengganjal di dalam hati saya. Ketika hari ini melaksanakan PPKM Darurat, ada dampak sosial. Yaitu ketika mereka mengurangi mobilitas, terutama masyarakat yang kurang mampu ini kasihan sekali,” ungkapnya.
Untuk itu, Oded mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat maupun tokoh agama dari berbagai lintas agama untuk mengajak umatnya lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Apalagi bagi mereka yang secara ekonomi sangat berkecukupan, mari untuk saling membantu terhadap sesama.
“Mari ajak umat kita yang mampu untuk meningkatkan kebaikan dan kepekaan sosial. Karena adanya PPKM Darurat ini dampaknya luar biasa, sementara anggaran kita terbatas,” serunya.
Pada pertemuan tersebut, hadir juga perwakilan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama, perwakilan dari lintas agama, dan Forkopimda Kota Bandung.
“Virus corona ini merupakan takdir yang Tuhan berikan kepada kita semua. Kita tidak bisa lepas dari takdir ini. Tapi yang paling tepat adalah bagaimana kita menyikapinya sehingga diharapkan akan menghadirkan kebaikan,” sambung Oded dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Dengan demikian, kata dia, ada dua ikhtiar yang harus dilakukan oleh manusia ketika mereka mengalami suatu musibah. Yakni ikhtiar secara insaniah, dan ikhtiar samawiah.
“Pertama, ikhtiar secara insaniah harus terus kita kuatkan. Mulai dari diri kita dan mengajak masyarakat untuk terus konsisten prokes dan mengikuti kebijakan PPKM,” tuturnya.
Jika bersama-sama konsisten menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti kebijakan pemerintah, Oded meyakini Covid-19 akan segera hilang dari muka bumi ini.
“Kedua, ikhtiar samawiah. Yaitu mencoba membuka pintu langit. Kita sadar pemilik corona yaitu Tuhan, jadi Tuhan lah yang punya hak untuk mencabut corona,” terangnya.
“Untuk itu saya ingin mengajak lebih meningkatkan kepada Tuhan, saya yakin semua agama pasti mengajarkan untuk umatnya lebih dekat dengan Tuhan,” tutur Oded. (*/tiwi)