BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekitar 300 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Bandung, tidak bisa menerima manfaat karena kendala data kependudukan. Mereka adalah warga Kota Bandung yang menerima bantuan dan tidak termasuk dalam DTKS (non-DTKS).
“Dari sekitar 60 ribu data penerima bansos dari anggaran APBD Kota Bandung, sudah tersalurkan sebesar 59.451 KPM, atau sekitar 99,62%. Sisanya ada yang sudah meninggal, ada yang sudah pindah domisi, ada yang KTP Kota Bandung tapi tidak tinggal di Kota Bandungm ada juga yang menolak mendapat bansis, mungkin arena RT RW nya salah mendata,” papar Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono, Selasa (7/9/2021).
Tono mengatakan, untuk warga yang tidak tinggal di Kota Bandung, meskipun dia memiliki KTP Kota Bandung, tidak bisa menerima bansos karena dikhawatirkan mereka menerima bantuan dari pemerintah pusat atau pemerintah provinsi.
“Sedangkan salah satu syarat mendapatkan bantuan dari Pemkot Bandung, adalah tidak menerima bansos lain. Agar tidak terjadi duplikasi,” tegas Tono.
Menurut Tono, dari dana yang tidak tersalurkan, Dinsos tak bisa mengalihkan bansos ke pihak lain.
Sebab dalam Peraturan Walikota (Perwal) menyebutkan, jika penerima tidak bisa menerima bansos maka bansos tidak bisa dialihkan. Sehingga otomatis uangnya akan kembali ke kas negara.
“Karena dalam pembagian bansos semua harus sesuai aturan. Jika salah sasaran, kita akan Tarik kembali,” ucapnya.
Sementara untuk bansos yang bersumber dari APBN, terang Tono, yaitu bantuan berupa pangan non tunai yaitu sembako. Dengan target 64.852 KPM realisasi 64.852 KPM.
“Alhamdulillah capaiannya sudah 100 persen, karena verifikasi data di Dinsos sudah semakin baik,” ucapnya.
Ada juga beras dari Kementrian Sosial dengan masing-masing PKH akan menerima 10Kg dibagikan dalam dua tahap. Tahap pertama memiliki target 108.457 KPM kini sudah terealisasi 106.705 KPM atau 98.38 persen.
Lalu tahap kedua dengan target 55.341 KPM kini sudah terealisasi 100 persen. Bantuan lainnya yaitu berupa beras 5kg dengan target 6000 KPM, sudah terealisasi 5.870 atau 97.83 persen.
Sementara untuk bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dengan menyasar data DTKS, memiliki target 45.280 KPM, kini sudah terealiasi 44.953 KPM atau 99,28 persen.
“Selanjutnya untuk BST (Bantuan Sosial Tunai) dengan target 63.317 KPM terealisasi 62.105 atau 98.09 persen ini data DTKS,” tuturnya
Sehinggam Tono bisa memastikan, seluruh bansos yang telah disalurkan bagi warga Kota Bandung dipastikan tepat sasaran. Sebab data yang digunakan bersumber dari data primer yang paling terbaru dan akurat.
“Alhamdulillah proram bansos di Kota Bandung baik dari APBN maupun APBD tidak ada permasalahan yang berarti. Pencapaian target sudah di atas 90 persen,” kata dia pada Bandung Menjawab. (put)