BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Persib Bandung hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Bali United meski tim lawan tampil dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama.
Pelatih Robert Alberts mengatakan harusnya Persib bisa memenangkan laga, apalagi unggul dari sisi jumlah pemain. Namun, faktanya kemenangan tak mampu diraih.
“Jika kamu memimpin 2-1 di babak kedua dan Bali bermain dengan 10 pemain, kami seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Kami seharusnya bisa menahannya dan kami seharusnya bisa lebih stabil,” kata Robert.
Diakuinya, Persib kewalahan menahan permainan Bali United. Sebab, mereka memainkan serangan balik cepat setelah tampil dengan 10 pemain. Hal ini tak bisa diantisipasi para pemain.
“Kalian tahu, Bali memainkan serangan balik dan kami seharusnya menyelesaikan laga ini dengan kemenangan. Tapi itu bagian yang kurang di hari ini (sulit menghadapi serangan balik lawan). Jadi, kami harus lebih baik di masa yang akan datang,” jelasnya.
Disinggung soal permainan di babak kedua yang lebih didominasi Bali United dengan 10 pemain, Robert membantah. Menurutnya, Bali United bukan menguasai permainan, tapi menahan permainan Persib agar tak berkembang.
Bali United dinilai lebih banyak menumpuk pemain di area pertahanannya. Sehingga, Persib kesulitan membongkarnya dan mengakhiri laga dengan kemenangan.
“Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan. Mereka menahan permainan. Bermain dengan 1p pemain membuat mereka lebih mundur dan itu yang dilakukannya,” ungkap Robert.
Selain itu, permainan Persib cukup terganggu saat Beckham Putra harus ditarik keluar karena cedera. Sehingga, Bali United bermain lebih leluasa, sedangkan Persib sulit mengembangkan permainan.
“Bisa dilihat ketika Beckham keluar, di posisi tersebut jadi ada jarak dan Bali memanfaatkan itu. Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola, tapi kami tidak bisa mencetak gol (tambahan),” tandas Robert. (ors)