BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Sebanyak 14 Sekolah di Kota Bandung kembali menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), hal ini karena kasus keterpaparan Covid 19 lebih dari 5 persen.
Adapun sekolah tersebut yakni 5 SD, 2 SMP, 2 SMA, 4 SMK dan 1 SLB.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan hasil surveillance Tahap 1, per 21 Oktober 2021 terdapat 80 Siswa dan 4 Guru Positif.
Sementara 2.511 sample Negatif dan 864 sampel masih menunggu hasil.
“Sesuai dengan ketentuan tindaklanjut surveillance, 14 sekolah tersebut harus kembali melaksanakan PJJ karena jumlah siswa/guru yang terpapar berada pada persentase ≥ 5 persen,” kata Cucu di Bandung, Minggu (24/10/2021).
Dengan data tersebut, sekolah belum dapat diklasifikasikan sebagai kluster penyebaran Covid-19.
Saat ini Disdik masih menunggu hasil entry test dan exit test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
“Sebanyak 14 sekolah tersebut telah diinformasikan untuk melaksanakan PJJ mulai 25 Oktober 2021. Selain itu Dinas Kesehatan Kota Bandung langsung menanganinya dengan pelaksanaan isolasi mandiri, pelacakan kontak erat, karantina mandiri, entry test intervensi PTM, melakukan tes untuk semua anggota rombel, karantina semua anggota rombel, serta pengembalian seluruh Rombel untuk kembali PJJ sampai exit test selesai,” jelasnya dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Keselamatan Warga Sekolah Jadi Prioritas
Menurutnya, walaupun angka jumlah siswa/guru yang terpapar per sekolah terlihat kecil, tetapi pengembalian metode pembelajaran menjadi PJJ. Sebab metode ini merupakan prioritas Disdik dalam menjaga keselamatan serta kesehatan siswa dan warga sekolah.
Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran tatap muka saat ini sangat diharapkan oleh hampir semua orang tua, maka perlu dukungan dan kerja sama antara orang tua dan guru. Dengan regulasi 2 jam pembelajaran di sekolah harus di dukung dengan 22 jam prokes dan mobilitas anak di luar sekolah.
“Jangan sampai PPKM level 2 di Kota Bandung menjadi euforia yang berlebihan. Ayo tingkatkan terus kualitas prokes, tunda dulu liburan, rekreasi maupun berkunjung ke tempat-tempat yang ramai, karena hal tersebut berpotensi dalam penyebarang virus Covid-19,” tegasnya.
Sebagai informasi, 14 sekolah yang harus kembali melaksanakan PJJ karena sample surveilance di sekolah tersebut terdapat hasil positif Covid-19 dengan jumlah terpapar 2 sampai dengan 5 orang per sekolah, dengan data rincian sebagai berikut :
Cucu pun berharap semua pihak dapat bersinergi menciptakan suasana positif, kondusif dan lakukan kegitan-kegiatan yang menghibur bersama seluruh anggota keluarga di rumah. (*/tiwi)