CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

FMPP : Disdik Harus Bersikap, Uang Sumbangan Sekolah Negeri Sudah Memberatkan Masyarakat!

Tiwi Kasavela
10 November 2021
FMPP : Disdik Harus Bersikap, Uang Sumbangan Sekolah Negeri Sudah Memberatkan Masyarakat!

FMPP Jabar mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat di Jalan Radjiman Kota Bandung Selasa (9/11/2021). (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Jawa Barat, Illa Setiawati mengatakan bahwa pihaknya kecewa tak dapat melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan terkait mahalnya uang sumbangan untuk sekolah negeri.

Sebelumnya Illa bersama anggota FMPP lainnya mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat di Jalan Radjiman Kota Bandung Selasa (9/11/2021)

“Saya sangat kecewa sekali, saat kami datang ke disdik tidak ada yang bisa menerima kami, dengan alasan semua lagi berangkat ke Yogya,” tuturnya.

Akhirnya FMPP Jawa Barat hanya diterima oleh security untuk menyampaikan keluhan para orang tua siswa.

“Bukan saya tidak menghormati security yang ada di sana tapi saya rasa sia-sia saja saya berbicara hingga berbusa. Tapi tidak ada solusi untuk persoalan yang ingin kami sampaikan ke Disdik,” ujarnya.

“Maka dari itu, kami hanya meminta untuk menyampaikan bahwa kami sangat kecewa dan kami meminta Disdik untuk mengambil sikap,” imbuhnya.

Baca juga:   Staf Presiden Bidang SDM/Psikologi: Psikologi Penting dalam Kebijakan Publik

Illa mengatakan bahwa sebelumnya FMPP telah mengirim surat kepada Disdik namun belum mendapat konfirmasi apapun padahal sudah dicantumkan kontak person untuk menyampaikan tanggapan.

“Saya berpikir pihak disdik sudah siap menerima kami, maka dari itu, kami datang ke disdik. Jika seperti ini kan jadi sia-sia, hanya membuang-buang waktu saja. Akhirnya pihak security berjanji akan menjadwalkan ulang audiensi kami,” tandasnya.

Illa menegaskan bahwa mahalnya sumbangan ke sekolah negeri adalah hal yang sesegera mungkin harus ditangani.

“Saya kurang paham kenapa sumbangan sekolah negri itu sangat mahal. Padahal orang pengen masuk sekolah negri itu biar biayanya ringan dan untuk masyarakat miskin bisa di gratiskan ini sekolah negri. Sumbangannya malah lebih mahal dari sekolah swasta kan aneh,” tuturnya.

Illa menyatakan banyak orang tua siswa di jalur afirmasi yang mengadukan persoalan sumbangan di sekolan. Dan ia juga sudah melaporkan persoalan ini ke KCD VII dan Kepala Disdik. Tapi sampai saat ini belum ada solusi sama sekali.

Baca juga:   Samsung Galaxy S25 Edge: Tipis, Kuat, dan Penuh Inovasi AI

“Malah sepertinya berkas aduan kami numpuk di KCD entah mau diapakan sudah beberapa bulan ga ada tindak lanjutnya,” sambungnya.

Illa mengatakan semestinya tidak ada patokan sumbangan untuk masuk ke sekolah Negeri.

“Jika sumbangan tidak usah di patok besarannya dong, jika dipatok itu bukan sumbangan tapi pemaksaan. Jika yang namanya sumbangan yang berapapun orang mau memberi ya di terima namanya juga sumbangan masa sumbangan di patok besarannya dari 5 juta, 6 juta bahkan hingga apa itu yang di sebut sumbangan? Mungkin jika untuk orang yang mampu nominal itu tidak seberapa tapi jika untuk orang miskin itu sangat memberatkan,” paparnya.

Menurut Illa semestinya Disdik segera menyikapi persoalan maraknya sumbangan di tiap sekolah jangan sampai dibiarkan.

Saat ini pengelola sumbangan sekolah adalah komite sehingga pejabat terkait jangan terus menutup mata membiarkan hal ini terus terjadi seakan-akan tidak tahu

Baca juga:   Komeng Melenggang ke Senayan dengan Perolehan Suara Terbanyak

“Dengan adanya audiensi kami berharap akan ada solusi, sebelumnya kami sudah memberikan surat ke KCD termasuk saya sudah menyampaikan persoalan ini kepada Kepala Dinas Pendidikan. Namun belum juga ada solusi. Walaupun Pak Kadisdik pernah menjawab jangan di bayar nanti biar saya yang bicara kepada kepala sekolah. Tapi tetap saja para orang tua siswa dipaksa menandatangani surat persetujuan sumbangan di atas materai,” tuturnya.

“Saya ingin menyampaikan, buktikan selogan Jabar Juara, Jabar cerdas, bagai mana Jabar akan juara dan anak-anak akan pintar jika untuk sekolah saja mereka kesulitan karena terbentur biaya yang sangat mahal. Kan sudah jelas terlampir di undang-undang jika masyarakat miskin menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Tapi sepertinya semua itu tidak ada dan undang-undang tersebut tidak dipatuhi karena untuk sebuah kepentingan tertentu,” pungkasnya. (tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Forum Masyarakat Peduli Pendidikan


Related Posts

No Content Available

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

unpas
PASPENDIDIKAN

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

17 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sharing session bertajuk “Membangun Ecosystem Riset-Inovasi di Perguruan Tinggi: Tantangan, Praktik...

kiwi

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

17 November 2025
cuti bersama 2026

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

17 November 2025
Operasi Patuh Lodaya 2025

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

17 November 2025
Happy Plus resmi diluncurkan di Cimahi sebagai gerakan kolaborasi anak muda untuk meningkatkan indeks kebahagiaan kota. Hadirkan program Masak Happy, Konser Kesetaraan, hingga aksi sosial lintas wilayah. (Uby/pasjabar)

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

17 November 2025

Highlights

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

Temu Sejarah #92 Angkat Kisah Poncke Princen: Tentara Belanda yang Membelot Demi Indonesia

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.