BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Profesor dari Curtin University Australia, Prof.David Treagust mengungkapkan pembelajaran sains, seharusnya membantu siswa untuk memahami topik pembelajaran secara keseluruhan, bukan dengan menghafal materi.
Hal ini diterangkan Prof.David Treagust, saat menjadi pembicara dalam webinar internasional, bertajuk Multirepresentation in Science Education yang digelar Directorate of International Affairs (DIA) UPI, beberapa waktu lalu.
Menurut Guru Besar bidang Ilmu Pedagogik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M. Ed. yang menjadi moderator dalam acara tersebut, sebagian besar pengajar IPA di Indonesia telah menerapkan sistem pembelajaran tersebut.
Lebih lanjut, Ari membeberkan sistem pembelajaran seperti ini, masih menjumpai banyak tantangan dan hambatan di Indonesia. Khususnya dalam penerapan pembelajarannya.
“Jadi, saat belajar IPA ini jangan loncat, harus dipelajari secara terstruktur” imbuh Ari, dikutip PASJABAR dari upi.edu, Senin (29/11/2021).
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. mengatakan pemberdayaan dan pengefektifan pengajar, dalam bidang sains sangat penting. Pengajaran sains perlu mendapat perhatian, yang dapat memajukan keilmuan bidang tersebut secara komprehensif dan berkelanjutan.
Webinar internasional ini merupakan rangkaian dari seven webinar series, yang diselenggarakan DIA UPI dalam rangkaian acara Dies Natalis UPI ke-67. (ytn)