BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sosialisasi program gerakan Indonesia ramah kantong plastik, Kota Bandung jadikan Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit sebagai pilot project.
“Sebelumnya ini dicanangkan pada Februari 2021 tapi mulai disosialisasikan pada November 2021 satu karena terhalang pandemi,” ujar Koordinator Gerakan Nasional Diet Kantong Plastik, Rahyang.
Menurut Rahyang yang di Pasar Cihapit dalam sehari tercatat menghasilkan sampah plastik sebanyak 2500 lembar.
“Setelah disosialisasikan diet kantong plastik, sudah pasti jumlah kantong plastik yang dihasilkan semakin berkurang,” katanya.
Namun Rahyang belum bisa memastikan, berapa penurunan pastinya, karena belum ada evaluasi secara menyeluruh.
“Di Januari 2022 akan dilakukan evaluasi, namun pada Februari 2022 akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga akan diketahui berapa jumlah bilangan urutan penggunaan kantong plastik secara keseluruhan,” paparnya.
Diet kantong plastik
Sementara itu, Camat Bandung Wetan Soni Bachtiar mengatakan sosialisasi diet kantong plastik ini dilakukan juga oleh para pedagang di Pasar Cihapit.
“Para pedagang menanyakan kepada pembeli apakah mereka menggunakan kantong plastik atau tidak. Para pedagang juga akan mengingatkan pembeli untuk membawa kantong ramah lingkungan bahkan untuk pedagang basahan akan mengingatkan pembeli untuk membawa wadah sendiri,” bebernya.
Menurut Soni sudah ada penurunan penggunaan kantong plastik hingga sekitar 30 sampai 40 persen.
“Karena penjual dan pembeli sudah punya kesadaran untuk diet kantong plastik, maka sudah ada pengurangan produksi dan plastik di Pasar Cihapit,” katanya.
Ke depan Sony mengatakan pihaknya akan mulai selesaikan tentang kantong plastik di pasar modern misalnya di Baltos.
“Kita lihat dulu hasil evaluasi di Pasar Cihapit seperti apa, setelah itu nanti kita akan meng-copy metode nya seperti di Pasar Cihapit ini, untuk diterapkan di pasar lain,” katanya.
Kesadaran juga sudah terlihat, pada pengunjung pasar yang sudah banyak membawa kantong ramah lingkungan sendiri.
Salah satunya adalah, Iman, yang merupakan warga Bandung Wetan, yang membawa kantong ramah lingkungan ketika akan berbelanja di Pasar Cihapit.
“Saya sudah lama membawa kantong sendiri untuk berbelanja di pasar, untuk mengurangi sampah plastik di rumah dan di pasar,” tuturnya. (put)