BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dalam rangka peringatan Hari Matematika Internasional atau Hari Pi Sedunia pada 14 Maret 2022, ITB akan menggelar ITB Mathematics Distinguished Lecture Series (ITB-MDLS) pada 11 Maret 2022.
ITB Mathematics Distinguished Lecture Series (ITB-MDLS) adalah seri kuliah-seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB dengan narasumber tokoh terkemuka dari berbagai cabang matematika, dari seluruh penjuru dunia.
Guru Besar FMIPA ITB , Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D., mengatakan, salah satu tujuan seri kuliah ini adalah untuk memberikan perspektif keilmuan matematika kepada masyarakat secara lebih luas, selain itu juga untuk memberikan motivasi dan mendorong iklim riset matematika secara nasional maupun dalam skala regional.
ITB-MDLS dimulai tahun 2021 dengan pembicara dari berbagai keahlian dan berbagai kampus ternama seperti Prof. Kotani (Tohoku U., Japan), Prof. Munthe Kaas (U. Bergen, Norway), Prof. Ritzenthaler (Rennes 1, France), Prof. Brualdi (UW Madison, USA).
“ITB-MDLS 2022 akan diawali dengan kuliah daring dari Prof. Sir Martin Hairer dari Imperial College, London. Beliau adalah Fields Medal Laureate 2014, dan Mathematics Breakthrough Award Laureate 2021,” ujar Edy seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Senin (28/2/2022).
Fields Medal
Fields Medal yaitu, salah satu penghargaan tertinggi dalam keilmuan matematika, yang setara dengan penghargaan Nobel dalam bidang keilmuan fisika, kimia, kedokteran, atau ekonomi.
Perhargaan ini dianugerahkan setiap empat tahun kepada matematikawan berusia tidak lebih dari 40 tahun, yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap keilmuan matematika.
Prof. Hairer mendapat penghargaan Fields Medal pada tahun 2014 untuk karyanya membangun cara baru dalam meninjau dan menginvestigasi berbagai dinamika skala besar yang diungkap secara probabilistik yang tidak pasti, misalnya fenomena alam seperti cuaca-iklim, dan juga berbagai proses keuangan-ekonomi modern.
Pendekatan dinamika probabilistik dapat mengungkapkan berbagai proses yang rumit yang tidak bisa, atau setidaknya terlalu rumit bila diungkap secara deterministik. Namun di sisi lain metode ini memiliki ketidakberaturan yang tinggi.
Teori Regularity Structure yang diperkenalkan Prof. Hairer memberikan struktur dan sudut pandang baru untuk berbagai dinamika dengan ketidakberaturan yang tinggi sehingga memungkinkan periset untuk mempelajari fenomena ini lebih lanjut dan lebih rinci.
Regularity structure telah mendorong perkembangan bidang Stochastic Partial Differential Equations untuk bergulir lebih cepat, serta menunjukkan arah-arah baru di mana studi dinamika probabilistik ini dapat digunakan secara esensial.
“Topik kuliah oleh Prof. Hairer ini tidak saja menjadi daya tarik untuk memuaskan curiosity para ilmuwan, tetapi juga dapat menjadi dasar dan pendorong kemajuan keilmuan yang sepertinya menjadi suatu kepentingan nasional,” tutupnya. (*/ytn)