BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Jawa Barat terus berkomitmen menurunkan angka prevalensi stunting (tengkes), di antaranya dengan meningkatkan pola asuh, pola makan, dan sanitasi.
“Ada tiga hal yang kita dorong untuk menurunkan angka stunting yaitu pola asuh, pola makan dan sanitasi. Semua program ini ada di PKK yang kadernya sebanyak 1,4 juta orang,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, Jumat (11/3/2022).
Tak hanya itu, untuk mengejar target Jabar zero stunting pada 2023, PKK Jabar bersama BKKBN dan bidan desa telah membentuk Tim Pendamping Keluarga. Atalia berharap, tim yang anggotanya mencapi 37 ribu orang ini mampu menjangkau sasaran keluarga lebih dekat.
“Tim ini berasal dari kader PKK, kader KB, dan bidan desa dengan harapan menjangkau lebih dekat keluarga sasaran,” sebutnya.
Sebagai wakil ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Jabar, Atalia juga menggandeng 52 ribu posyandu yang akan menjadi garda terdepan penurunan stunting. Salah satu upaya yang sudah dilakukannya adalah menambah meja pelayanan posyandu yang tadinya lima menjadi enam buah. Meja keenam tersebut dikhususkan menangani permasalah spesifik salah satunya stunting.
“Kami juga punya jejaring dengan 52 ribu posyandu di mana salah satu gebrakannya adalah penambahan meja di posyandu yang khusus menangani permasalahan stunting,” tutur Atalia. (*/ytn)