BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menuturkan, G20 yang mencakup pemulihan bersama melalui tiga pilar utama, menguatkan betapa pentingnya budaya dan ekonomi kreatif (ekraf).
“Dan hal ini tidak mengherankan, karena Pemerintah Republik Indonesia telah mempelopori begitu banyak inisiatif di sektor ekonomi kreatif,” tuturnya, Selasa (15/3/2022).
Pihaknya sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan ekonomi kreatif selama masa pandemi.
“Dan karena itulah saya senang Inggris dan Indonesia telah bekerja sama sejak tahun 2012, dan kami telah bekerja sama di bidang ekonomi kreatif,” ucap Owen.
Untuk diketahui, Indonesia dan Inggris melalui Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia telah memiliki MoU. Kerja sama tersebut sangat sukses sehingga pada tahun 2021 MoU disepakati untuk diperpanjang selama lima tahun.
“Kami memiliki banyak kegiatan. Salah satunya kerja sama kami dengan Jawa Barat dalam pengembangan ekonomi kreatif dan ekosistem creative hub di Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Menurut dia, selama dua tahun, melalui British Council, pihaknya telah mendukung pelatihan untuk creative hub di tujuh wilayah kota di Jawa Barat. Tahun ini pun pihaknya terus memberikan dukungan tersebut.
“Dengan momentum G20, kami berharap dapat mempromosikan potensi ekonomi kreatif sebagai sektor yang menjawab tujuan pembangunan berkelanjutan dan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi,” tuturnya. (*/ytn)