BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Bagaimana dunia politik di mata anak muda? Influencer muda asal Kota Bandung, Elvira Amaniti, memberikan gambaran bagaiman mayoritas anak muda di Kota Bandung memandang dunia politik.
“Banyak temen-temen aku, termasuk aku sendiri, melihat dunia politik sekarang adalah dunia yang kotor, kejam, dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan,” ujar wanita yang akrab disapa El ini.
Pandangan itu berbeda, ketika El sudah bergabung kurang lebih satu bulan dengan Partai NasDem Kota Bandung.
“Munngkin karena passion aku emang ingin berbagi kepada sesama yang tidak mampu, dan di Patai NasDem ini, banyak sekali program membantu warga. Tidak hanya dengan materi, membantu di sini bisa dalam bentuk apapun, termasuk meng-advokasi bagi masyarakat yang mungkin tidak bisa memperjuangkan nasib mereka,” terang Elvira.
Berbekal pengalaman tersebut, gadis 22 tahun tersebut mulai memperkenalkan dunia pokitik kepada teman-teman dekatnya.
“Secara perlahan saya terangkan bahwa dunia politik tidak seperti yangn dibayangkan kebanyakan orang. Mungkin memang ada beberapa orang yang menggunakan politik sebagai alat untuk memperkaya diri, atau menguntungkan sebagian pihak. Namun, tidak semuanya begitu, semua kembali ke diri orangnya masing-masing,” paparnya.
Edukasi kaum muda
Tidak mudah mengedukasi kaum muda terkait politi. El mengakui dirinya menerima banyak penolakan, bahkan ada yang urung menjadi follower-nya, ketika mengetahui dirinya terjun ke dunia politik.
“Ada juga teman-teman aku yang mendebat aku, walau banyak juga yang mendukung aku. Bahkan ada yang unfollow dan tidak jadi mem-follow aku, ketika tahu terjun ke dunia politik,” terangnya.
Namun, hal itu tidak membuat El mundur dari natnya terjun ke dunia politik. Berbekal dukungan dari sang ibu, El yang juga merintis karier sebagai designer, kukuh dengan niatnya memberikan hal positif kepada msyarakat lewat jalur politik.
“Kalau hanya mengandalkan kemampuan dan materi yang aku punya sekarang, tentu tidak mudah membantu warga yang tidak mampu. Namun, jika kita bergabung dengan partai politik, saya berharap bisa lebih efektif dan bisa menjanngkau mayarakat sampai ke pelosok,” tambahnya.
Ibunya dalah inspirasi bagi El, sosok wanita tangguh yang harus menghidupi anaknya seorang diri. Sehingga menjadi contoh bagi El untuk hidup mandiri di tengah keprihatinan.
“Dulu, waktu SMP, kalau aku ingin beli barang-barang yang aku pengen, aku harus nabung dari uang jajan aku. Jadi ya memang aku tumbuh bukan dari keluarga serba ada, sehingga keinnginan aku untuk membantu sesama yang kurang mampu, memang besar,” tuturnya.
Karenanya, ketika mengenal politik dari Ketua DPD Partai NasDem, Rendiana Awanngga, El memutuskan untuk mencoba terjun ke dunia politik. Belum terbayang akan seperti apa lamgkahnya di dunia politik ke depan, baginya sekarang yang penting berkarya dan membantu orang semampunya.
“Kalau sekarang sih belum terbayang mau jadi anggota legislatif, yang pentig membantu orang saja dulu. Ya kalau nanti akhirnya akan terjun ke dunia politik dan terpilih, setidaknya bisa membantu masyarakat dengan membagikan sembako, atau memperjuangkan aspirasinya,” terannya. (put)