BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Setelah diguyur hujan sejak Minggu sore (05/06/22), jalan penghubung antara kota Bandung dan kabupaten Bandung, terendam banjir pada Minggu malam ini.
Akibatnya banyak warga yang memutar balik kendaraannya karena hawatir mogok. Sebagian lagi terpaksa harus didorong karena mogok.
Jalan utama di kawasan Kopo, kecamatan Margahayu ini kerap terendam banjir ketika hujan deras, bahkan menurut warga sekitar, banjir bisa mencapai 40 hingga 70 sentimeter.
“Banjirnya sekitar 70 sentian, kalau hujan,” kata OKI warga sekitar.
Banjir terjadi akiba saluran drainase tersumbat oleh tumpukan sampah, maupun terjadi sedimentasi, akibat material tanah terbawa oleh banjir.
“Banjir gara-gara tersumbat saluran airnya ada tanah juga,” ujar Oki.
Jihan salah satu pengendara memilih berhenti sejenak memastikan motornya bisa melewati banjir.
“Ini berhenti dulu mau ke Soreang takut banjir,” terang Jihan.
Akibat banjir ini, kemacetan terjadi hingga satu kilometer, akibat banyaknya pengendara yang memutar balikan kendaraan mereka.
Warga berharap pemerintah memperbaiki saluran air dikawasan tersebut, yang memang sudah lama tidak diperhartikan pemerintah Kab atau Kota Bandung sendiri. (fal/ctk)