BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia dapat menjadi ruang bagi pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner dan kriya di Serang, Banten, untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki serta meningkatkan kualitas produknya.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam workshop KaTa Kreatif di Universitas Banten Jaya, Serang, Selasa (7/6/2022), Sandiaga mengatakan Kota Serang memiliki potensi ekonomi kreatif yang aktif pasca terkendalinya pandemi COVID-19.
“Kami meyakini dengan kegiatan Kabupaten dan Kota Kreatif akan menghadirkan ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh dan terbukti menjadi rumah bagi 20 juta lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia,” kata Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Oleh karena itu, Sandiaga pun mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di Serang. Terlebih, Serang memiliki jarak yang sangat dekat dengan Jakarta.
Dukungan dalam upaya pembentukan ekosistem ekonomi kreatif tersebut di antaranya adalah pembukaan akses permodalan, pemberian pendampingan dan pelatihan, serta permudahan perizinan.
“Kemenparekraf siap berkolaborasi, melalui Program Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), Kota Serang dapat menentukan subsektor ekonomi kreatif unggulan secara bottom up,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mencoba memasak kuliner khas Serang, Sate Bandeng dan turut memberikan bantuan peralatan memasak untuk para pelaku ekraf.
Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol Krisnandi; dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto. (*/tiwi)