BOGOR, WWW.PASJABAR.COM – Program unik dan fresh untuk meningkatkan jiwa wirausaha anak-anak yang bekerja lepas di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor dibuat oleh mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Program Kretivitas Mahasiswa (PKM). Program tersebut bernama Warrior Five Mission.
Program ini terdiri dari lima misi yang akan dilaksanakan sebagai upaya membangun pondasi wirausaha untuk kesejahteraan anak-anak pasar di masa depan dengan metode mission based-learning. Kegiatan berlangsung selama 3-31 Juli 2022, dengan pelaksanaan setiap akhir pekan.
Tim PKM yang diberi nama Warrior ini diketuai oleh Azzahra Putri Santi, mahasiswa Teknologi Hasil Hutan angkatan 57 dan beranggotakan M Ficky Haris Ardiansyah (Statistika 57), Taufik Ramdhan (Manajemen Hutan 57), Ikhfani Rahmawati (Teknologi Hasil Ternak 57) dan Muhammad Afif Aminudien (Teknik Sipil dan Lingkungan 57), dengan dosen pendamping Dr Yusalina, Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.
“Program yang kita buat berfokus pada peningkatan jiwa wirausaha anak-anak pasar Leuwiliang agar kegiatan yang mereka laksanakan sehari-hari menjadi lebih fokus dan tertata karena mereka selalu bekerja di pasar,” kata Azzahra.
Dia juga mendapat pesan dari dosen pembimbing, Dr Yusalina, bahwa anak-anak pasar yang terdiri dari rentang usia 8-15 tahun adalah usia produktif yang harus diberikan pembelajaran dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut dibantu oleh mitra Tim Warrior, Rumah Harapan Genre. Selaku mitra, Rumah Harapan Genre akan membantu mensukseskan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. “Fokus kami adalah meningkatkan kesejahteraan dan pengalaman belajar anak-anak Pasar Leuwiliang,” tutur Anggita, Ketua Rumah Harapan Genre.
Acara sosialisasi turut dihadiri oleh Pihak Pengelola Pasar, Mulyadi, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Leuwiliang, Lia, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Leuwiliang, Hasan dan perwakilan Pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Leuwiliang, Ida.
Pada sambutan yang disampaikan Lia, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk dilaksanakan karena pengelolaan anak pasar di Bogor hanya ada di Pasar Leuwiliang.
“Jadi program ini akan didukung penuh dan dijadikan contoh bagi pengelola pasar maupun pemuda penggerak di setiap daerah di Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (ran)