BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Muhammad Yus Firdaus mahasiswa program doktor Ilmu Sosial pada Kamis (7/7/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi M.Si.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Pengawasan Strategik di Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang.
Tim Promotor diketuai Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si dan Prof.Dr.H. Bambang Heru P.M.S sebagai co promotor.
Yus menyampaikan bahwa fokus penelitian ini diarahkan pada pertanyaan “Bagaimana konsep penyelenggaraan pengawasan strategik di Universitas Islam Syekh-Yusuf.
“Untuk menjawab pertanyaan itu penelitian ini diarahkan pada dua model analisis, yakni analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dengan tujuan agar permasalahan yang dipecahkan betul-betul sejalan dengan tujuan penelitian ini, yaitu mengembangkan konsep pengawasan strategik di Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS),” tuturnya.
Berdasar fokus dan tujuan penelitian tersebut, sambung Yus maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed method) dengan strategi embedded concurrent, di mana pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dilakukan dalam satu waktu atau secara konkuren.
“Pengumpulan data kuantitatif menggunakan angket, sedangkan untuk data kualitatif melalui observasi, wawancara dan focus group discussion (FGD). Analisis data kuantitatif dilakukan dengan analisis statistik menggunakan model analisis faktor konfirmatori dengan uji korelasi kanonik, sedangkan untuk analisis kualitatif dilakukan melalui reduksi data dan penyajian data,” ulasnya.
Yus melanjutkan bahwa kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama Konsep pengawasan strategik yang diselenggarakan di UNIS berdasarkan kepada lima dimensi pengawasan, yaitu Menetapkan apa yang akan diawasi, Menetapkan standar kinerja, Mengukur kinerja aktual, Membandingkan kinerja aktual dengan standar dan Mengambil tindakan perbaikan.
“Pelaksanaan pengawasan strategik di UNIS juga dilakukan melalui tiga zona pengawasan yaitu Pengawasan tiga bulan, Pengawasan enam bulan dan Pengawasan dua belas bulan,” imbuhnya.
Hal ke dua, tambahnya adalah Faktor-faktor pengawasan strategik menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kelompok sasaran pengawasan strategik, yaitu transaksi keuangan, hubungan atasan bawahan, dan faktor-faktor produksi.
“Ke tiga, hasil analisis parsial membuktikan, bahwa tidak semua faktor pengawasan strategik berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan transaksi keuangan, hubungan atasan bawahan dan faktor-faktor produksi,” ulasnya.
Terakhir adalah Konsep Model Pengawasan Strategik yang dihasilkan dan penelitian ini merupakan rancangan model yang didesain dari gabungan model teoretis, model faktual pengawasan di UNIS, serta novelty yang membentuk kesatuan model yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas organisasi UNIS.
Hasil dari sidang ini, Muhammad Yus Firdaus pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,64 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Yus juga menyampaikan bahwa selama berkuliah di Pascasarjana Unpas ia merasakan suasana pembelajaran yang nyaman.
“Selama belajar di Unpas saya merasa nyaman, dosennya begitu kooperatif, teman-teman dilayani dengan baik. Saya juga merekomendasikan Unpas sebagai tempat berkuliah,” tandasnya. (tiwi)