BANDUNG, PASJABAR.COM — Bandung dikepung banjir, setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (13/1/2019) kemarin.
Mengatasi hal ini, Walikota Bandung Oded M.Danial mengatakan harus mengevaluasi kolam retensi Sirnaraga yang baru-baru ini diresmikan.
“Saya akan memerintahkan dinas terkait untuk melihat di lapangan, dan melakukan evaluasi, apa yang kurang untuk menangani banjir ini,” kata Oded.
Oded mengakui, harus terus melakukan upaya agar banjir bisa tertangani dengan paripurna. Selain juta tentu saja koordinasi antar wilayah se Bandung Raya.
“Ini kan sudah lintas sektoral, jadi harus di selesaikan oleh Pemprov,” jelas Oded.
Karenanya, Oded tengah menunggu undangan pembahasan lanjutan dari pemprov untuk membicarakan tentang cekungan Bandung.
“Sebelum ini, saya pernah dipanggil Wagub DEDI Mizwar, untuk menyelesaikan masalah cekungan bandung. Sekarang sedang menunggu undangan lanjutan,” terangnya.
Dengan Walikota Cimahi, Oded mengaku sudah pernah berbicara langsung, dan membicarakan Sungai Cibeureum, yang beberapa wakti lalu sempat dibangun brongsong oleh Pemkot Bandung, namun kembali runtuh.
Selama ini, banjir di perbatasan, Kota Bandung dan Kota Cimahi, salah satu penyebabnya adalah meluapnya air di Sungai Cibeureum.
Namun, yang menjadi masalah adalah, gorong-gorong sungai yang menyempit. Gorong-gorong tersebut merupakan tanggungjawab PU Pusat, karena jalan terdampak banjir adalah jalan nasional.
“Dulu, gorong-gorong itu bisa dimasuki orang, sekarang karena sedimentasi tinggi, jadi tidak bisa,” ujarnya.
Oded mengatakan, banjir yang terjadi belakangan ini, diakibatkan karena kesalahan akumulatif seluruh warga. Untuk warga kabupaten, melakukan pembangunan karena kebutuhan hajat hidup orang banyak berupa pemukiman, sehingga warga Kota Bandung kesulitan.
“Makanya untuk menyelesaikannya dibutuhkan harus dicari secara komprehensif,” pungkasnya. (put)