BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Merasa tidak sesuai dengan hasil Muscab Gelombang kedua. 18 PAC di Kota Bandung datangi kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Menurut mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Entang Suryaman, kedatangan para kader partai pimpinan Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) tersebut untuk mempertanyakan keputusan Tim 5.
“Para Ketua PAC ini mempertanyakan hasil muscab yang berbeda dengan keputusan Tim 5. Sehingga menganggat Aan Andi Purnama sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung,” ujar Entang, Senin (18/7/2022).
Entang mengatakan, berdasarkan hasil Muscab yang digelar 16 Juni lalu, 18 PAC dari 30 PAC di Kota Bandung memilih dirinya kembali menjabat sebagai ketua.
Sayangnya, lanjut Entang, hasil muscab ini tidak sesuai dengan keputusan Tim 5, yang terdiri dari Ketua Umum Partai Demokrat, Sekjen DPP Partai Demokrat, Ketua BPOKK, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar.
“Kalau memang hasil muscab itu tidak dianggap, lalu untuk apa ada muscab. Lebih baik pemilihan Ketua DPC langsung saja oleh Tim 5,” katanya.
Kader Mendatangi Kantor
Entang mengatakan kedatangan para kader ke kantor untuk memperjuangkan hak suara mereka sebagai kader. Sehingga mekanisme terpilihnya Aan Andi Purnama sebagai ketua yang baru, lebih transparan.
Mereka yang menolak terdiri dari PAC Cibeunying Kidul, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Antapani, Arcamanik, Ujungberung, Cibiru, Rancasar. Kemudian, Gedebage, Regol, Buah Batu, Bandung Kidul, Astana Anyar, Babakan Ciparay, Bojong Loa Kaler, dan Bojong Loa Kidul.
“Anehnya, pemberitahuan siapa ketua terplih, langsung dilakukan kepada Kang Aan, sementara saya probadi tidak diberitahukan,” terangnya.
Meski demikian, Entang mengaku tidak ada masalah pribadi dengan Aan. Bahkan lanjutnya, beberapa waktu yang lalu, mereka dua datang ke kantor DPC bersama-sama.
“Kami baik-baik saja tidak ada masalah. Meskipun saya tidak dilibatkan dalam struktur organisasi dan kepengurusan di DPC Partai Demokrat yang dipimpin Kang Aan, tapi saya pribadi tidak masalah,” ucapnya.
Menurut Entang, para kader dari PAC ini kecewa lantaran mereka merasa lebih paham terhadap karakter calon pemimpin pilihan mereka.
Entang mengatakan pihaknya akan memperjuangkan hak suata para anggota PAC ini. Jika hasil muscab kedua tidak digubris maka Entang akan maju ke pengadilan.
“Karena hal seperti ini tidak hanya terjadi di Kota Bandung. Jadi kita akan berkomunikasi dengan 10 DPC lain yang juga mengalami nasib serupa, untuk berjuang. Jika tetap tidak digubris maka akan maju ke pengadilan,” paparnya.
Menurut Entang ada sekitar 10 DPC lain yang juga mengalami kasus serupa, dan sekarang sudah berkomunikasi dengan 6 DPC lain. Sisanya, Entang mengatakan akan menjalin komunikasi untuk sama-sama berjuang. (put)