SOREANG, WWW.PASJABAR.COM — Bupati Bandung Dadang Supriatna menanggapi rencana KPU RI yang membolehkan kampanye di lingkungan kampus.
Dadang Supriatna mengatakan hal tersebut bisa berdampak positif. Sebab para calon bisa mengetahui keinginan mahasiswa saat kampanye di lingkungan kampus.
Sebaliknya jika para calon baik itu legislatif maupun eksekutif tidak diberi kesempatan untuk menyerap aspirasi mahasiswa maka ini akan menjadi kebingungan untuk membuat regulasi setelah calon tersebut terpilih.
“Berdampak sih, menurut saya mahasiswa akan lebih paham, kita positive thinking lah, sebaliknya jika kecil diberi kesempatan berbicara di depan calonnya. Maka menjadi bingung apa yang menjadi keinginan mahasiswa,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, Rabu, (27/7/22) kemarin.
Bupati Bandung memberikan contoh misalnya, mahasiswa menginginkan peningkatan di bidang pendidikan. Maka hal tersebut akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam membuat regulasi.
“Contoh kita harus fokus pada pendidikan, berarti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mendorong pendidikan agar lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Bahkan saat ini menurut Bupati Bandung, pemerintah sudah hadir dalam meningkatkan pendidikan. Contohnya dengan memberikan Kartu Indonesia Pintar atau KIP
“Contoh adanya KIP, ini salah satu peningkatan bagaimana pemerintah memberikan biaya agar mahasiswa bisa sekolah,” tuturnya.
Seperti diketahui KPU RI mengeluarkan wacana akan ada kampanye di perguruan tinggi, namun hal tersebut masih menjadi pro kontra di tengah-tengah masyarakat. (fal)